Kalsel Memasuki Musim Hujan, BMKG Rilis Empat Rekomendasi Mitigasi

KABARKALSEL.COM, BANJARBARU - Memasuki musim hujan, Stasiun Klimatologi Kelas I Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan empat rekomendasi mitigasi.

Mitigasi tersebut terkhusus kepada pemerintah daerah setempat guna menyikapi musim hujan periode 2024/2025 yang sudah mulai berlangsung.

"Diharapkan pemerintah daerah dan masyarakat lebih siap dan mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi selama periode musim hujan," papar prakirawan Stasiun Klimatologi Kelas I BMKG Kalsel, Wiji Cahyadi, dikutip dari Antara, Jumat (4/10).

"Adapun bencana yang berpotensi terjadi seperti banjir dan tanah longsor, terutama di wilayah musim hujan di atas normal atau lebih basah dibanding biasanya," imbuhnya.
 
Kemudian pemerintah daerah juga harus lebih optimal mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana selama musim hujan, serta memperhatikan peringatan dini yang dikeluarkan BMKG.

"Kami juga meminta pemerintah daerah dan lembaga terkait menjadikan informasi prediksi musim hujan 2024/2025 sebagai acuan menyusun rencana aksi dini untuk menekan kerugian dari bencana hidrometeorologi," tegas Wiji.

"Selanjutnya pemerintah daerah dapat mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit yang rawan terjadi selama musim hujan seperti demam berdarah," sambungnya.

Awal musim hujan periode 2024/2025 di Kalsel tidak terjadi bersamaan. Diprediksi terjadi hujan 3,1 persen di sebagian kecil wilayah Kalsel bagian utara sepanjang September.

Sementara untuk periode Oktober, terjadi hujan 90,5 persen di seluruh wilayah Kalsel. Sedangkan periode November terjadi hujan 6,4 persen di wilayah Kalsel bagian tenggara.

Dibandingkan antara periode 2024/2025 dengan periode 1991-2020, musim hujan di Kalsel yang terjadi lebih awal sebanyak 61,8 persen. 

Sedangkan waktu normal sekitar 34,7 persen terjadi di sebagian besar bagian barat dan sebagian tenggara. Adapun hujan lebih lambat sekitar 3,5 persen terjadi di bagian tenggara. 

"Diprakirakan musim hujan periode 2024/2025 di Kalsel sebagian besar dalam kategori normal atau 89 persen. Hanya 11 persen yang masuk kategori atas normal," beber Wiji.

Selanjutnya puncak musim hujan di Kalsel diprakirakan mencapai 61,3 persen sepanjang November 2024 hingga Januari 2025. Kemudian 38,7 persen terjadi sepanjang April hingga Mei 2025. 

Kalau dibandingkan periode 1991-2020, puncak musim hujan maju 3 persen di sebagian kecil wilayah selatan, lalu 29,5 persen normal di sebagian kecil wilayah utara dan barat.

"Sementara sekitar 67,5 persen wilayah Kalsel di bagian timur, periode musim hujan mundur sekitar satu bulan," tutup Wiji.