Usai Bela Kalsel di PON 2024, Pegulat Putri Naturalisasi Putuskan Pensiun
Puluhan tahun menjadi pegulat, Nastrusnicu Roxana Andreea memilih pensiun. Keputusan ini diambil seusai memperkuat Kalimantan Selatan di PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
KABARKALSEL.COM, BINJAI - Puluhan tahun menjadi pegulat, Nastrusnicu Roxana Andreea memilih pensiun. Keputusan ini diambil seusai memperkuat Kalimantan Selatan di PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
Bahkan Roxana langsung berpamitan dengan cara melepas sepatu di atas matras, setelah dikalahkan pegulat Jawa Timur, Varadisa Septi Putri, di final gaya bebas kelas 76 kilogram, Rabu (18/9).
Setelah melepas sepatu dan diletakkan di tengah matras, perempuan yang lahir di Rumania itu turun untuk bersalaman dengan pelatih dan ofisial Kalsel.
Selanjutnya Roxana kembali ke matras untuk mengambil sepatu, kemudian melambaikan tangan sambil berjalan meninggalkan arena pertandingan.
"Saya akan menjadi pelatih saja. Dengan usia sekarang, saya harus sadar diri. Saya bersyukur masih bisa mendapatkan medali perak di PON 2024," papar Roxana dikutip dari Liputan6.
Baca juga
Hajar Petinju Jabar, Atlet Kalsel Beatrichx Suguro Raih Emas di PON 2024
Gulat Mulai Dipertandingkan di PON 2024, Kalsel Langsung Raih 4 Medali
Telah berusia 35 tahun, perjuangan untuk bertanding terasa lebih berat. Faktanya Varadisa yang dihadapi di PON 2024, berusia 13 tahun lebih muda dibandingkan Roxana.
Apalagi sekarang Roxana sudah menjadi ibu dari seorang putra. Hal ini dinilai lebih berat dibanding atlet yang lebih muda.
"Alhamdulillah untuk semua yang pernah saya capai. Akhirnya saya memutuskan sudah cukup untuk semuanya setelah PON 2024," tegas Roxana.
Roxana lahir di Resita, Rumania, 13 Januari 1989 silam, dan merupakan putri bungsu dari tiga bersaudara. Diketahui Roxana sudah menekuni gulat sejak berusia 9 tahun.
Perlahan tapi pasti, Roxana mulai memenangi trofi level remaja hingga dewasa, baik kompetisi domestik ataupun internasional.
Sampai suatu ketika, tepatnya awal 2012, Roxana diundang ke Banjarmasin oleh Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kalsel untuk menjadi lawan latih tanding.
Undangan tersebut disampaikan tak lama setelah PGSI Kalsel menggelar training center di Rumania. Pelatihan ini bertujuan mematangkan persiapan menghadapi PON XVII Riau 2012.
Ternyata Roxana menemukan jodoh di Banjarmasin. Sosok ini tidak lain adalah Indra Satria Perkasa yang sudah pensiun sebagai atlet, dan menjadi salah seorang pelatih gulat Kalsel.
Meski Roxana sempat kembali ke Rumania selepas PON 2012, hubungan dengan Indra terjalin baik. Akhirnya mereka memutuskan menikah 14 April 2013, setelah Roxana menjadi mualaf dan berganti nama menjadi Rahma Syufia.
Dalam sejumlah kesempatan, Roxana turut tampil memperkuat Kalsel di berbagai kejuaraan. Hasilnya adalah juara Kejurnas Open Bandung 2014, Kejurnas Senior Jakarta 2014, dan kualifikasi PON 2016.
Akhirnya setelah melalui proses yang cukup pelik, Roxana resmi dinaturalisasi dan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sejak Februari 2015.
Baca juga:
Dina Aulia Raih Emas Kedua di PON 2024, Kalsel Tertahan di Peringkat 14
Sempat Terpeleset, Atlet Jalan Cepat Kalsel Halida Ulfa Raih Emas di PON 2024
Seusai menjadi WNI, Andreea menyumbang beragam medali emas mulai dari PON XIX Jawa Barat 2016, Kejuaraan Asia Tenggara 2018, hingga Gulat Pantai 2018.
Namun harapan Roxana bertanding di Asian Games 2018 Indonesia terpaksa harus ditunda, karena sudah terlanjur menjalankan program kehamilan.
Demikian pula harapan bertanding di SEA Games Filipina 2019. Roxana kembali gagal bertanding, karena tuan rumah mencoret kelas bebas 76 kilogram.
"Saya merasa sudah lengkap. Saya berpesan untuk pegulat muda agar menjaga disiplin dan tetap semangat," pesan Roxana.
"Berkarier di dunia olahraga juga harus selalu bersyukur, karena sekarang bisa menang, tapi besok bisa saja kalah," tutupnya.
What's Your Reaction?