Sambil Menunggu Ketua DPRD Batola Definitif, Inilah Harapan Akademisi ULM

Beberapa pekan menjelang batas akhir, masyarakat Barito Kuala (Batola) masih menunggu figur yang akan ditunjuk menjadi ketua DPRD definitif.

Sep 20, 2024 - 12:46 Wita
Sep 20, 2024 - 12:46
Sambil Menunggu Ketua DPRD Batola Definitif, Inilah Harapan Akademisi ULM
Prosesi pelantikan dan pengukuhan anggota DPRD Barito Kuala masa bakti 2024-2029 beberapa waktu lalu. Foto: Prokopim Batola

KABARKALSEL.COM, MARABAHAN - Beberapa pekan menjelang batas akhir, masyarakat Barito Kuala (Batola) masih menunggu figur yang akan ditunjuk menjadi ketua DPRD definitif.

Partai Golkar sebagai pemenang Pemilu 2024 di Batola, memiliki hak memilih kader yang akan didudukkan sebagai ketua DPRD definitif. 

Sementara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Nasdem yang memperoleh suara terbanyak berikutnya, berhak mendapatkan kursi wakil ketua.

Sampai proses penunjukan selesai, Golkar telah mendapuk Saleh sebagai ketua sementara. Namun durasi ketua dan wakil ketua sementara hanya selama 60 hari setelah pelantikan 9 Agustus 2024 lalu.

Di sisi lain, pimpinan sementara DPRD dapat memproses usulan calon pimpinan definitif tanpa menunggu semua partai politik yang memiliki hak mengisi kursi pimpinan DPRD untuk mengajukan calon pimpinan definitif. 

Baca juga:

Sah! Amalia Shaleha Putri Menjadi Anggota DPRD Termuda di Batola

Selepas Salat Jumat, Anggota DPRD Batola Periode 2024-2029 Resmi Dilantik

Aturan tersebut termuat jelas dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 100.2.1.3/3434/SJ tentang Tata Cara Pelantikan Anggota DPRD Masa Jabatan 2024-2029.

Berdasarkan informasi dihimpun, Partai Golkar telah menggodok sedikitnya empat nama untuk ditunjuk sebagai kedua definitif. Mereka adalah Syarif Faisal, Nanang Kaderi, Rini Dewi Kencana, dan Ayu Dyan Liliana Sari Wiryono. 

Dari keempat nama tersebut, Syarif memperoleh suara terbanyak dari semua anggota DPRD Batola periode 2024-2029, disusul Ayu Dyan dan Nanang Kaderi.

Di atas kertas, Syarif cukup berpeluang lantaran telah empat kali terpilih menjadi wakil rakyat, pernah menjadi pengurus harian di Partai Golkar dan memiliki ijazah S1. 

Adapun PPP telah memastikan menunjuk Harmuni sebagai wakil ketua. Demikian pula NasDem yang mendapuk Bahriannor. 

Terlepas dari dinamika internal partai, masyarakat sudah menunggu sosok dan kualitas ketua definitif masa bakti 2024-2029 yang akan ditunjuk.

"Kualitas ketua akan banyak menentukan, karena DPRD juga tempat masyarakat mengadukan banyak persoalan," ungkap akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kelahiran Batola, Nasrullah, Jumat (20/9).

Baca juga:

Paripurna Terakhir Masa Jabatan 2019-2024, DPRD Batola Sepakati Dua Raperda Sekaligus

DPRD Batola Kembali Memperjuangkan Peningkatan Dermaga Marabahan ke Kemenhub

"Mulai dari persoalan masyarakat dengan perusahaan sawit, batas wilayah, tanah, bantuan sosial, bencana, pembangunan infrastruktur, dan isu-isu pembangunan lain," sambungnya.

Pun Nasrullah tidak sekali dua mengadukan persoalan di masyarakat ke DPRD Batola. Salah satunya persoalan warga Desa Jambu Baru di Kecamatan Kuripan dengan perusahaan perkebunan sawit PT Tasnida Agro Lestari (TAL).

"Sebagai warga Batola, saya beberapa kali melakukan audiensi bersama dewan sehingga mengetahui kualitas ketua, wakil ketua, ketua komisi, dan ketua fraksi," beber Nasrullah. 

"Lantas soal sosok yang menjadi ketua definitif, silakan partai menentukan sendiri. Selanjutnya akan dapat diprediksi apakah aspirasi masyarakat dapat terakomodir atau terabaikan," tutupnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow