KABARKALSEL.COM, JAKARTA - Melalui akun twitter / x (7/12/2023) Ismail Fahmi founder Drone Emprit baru baru ini merilis hasil analisa percakapan media sosial popularitas Capres dan Cawapres, analisa ini dilakukan selama periode 26 November hingga 2 Desember 2023. Kabar Kalsel telah mendapatkan izin untuk mengutipnya .
Drone Emprit ialah sistem untuk memonitor dan menganalisisi media sosial dan platform online yang berbasis big data. Drone Emprit menggunakan keahlian artificial intelligence dan natural learning process (NLP). Drone Emprit menyajikan peta social network analysis tentang penyebaran suatu informasi.
Dikutip dari situs resminya Drone Emprit mempunyai tagline "We don’t claim to be neutral, but we insist on being truthful (Kami tidak mengklaim netral, tapi kami bersikeras untuk jujur)"
Hasil analisa Drone Emprit menyebutkan bahwa Capres Ganjar Pranowo menjadi tokoh populer tertinggi di media lintas platform disusul Anies dan Gibran. Pada media online, Ganjar menjadi tokoh yang paling banyak diberitakan dengan 24.789 mention, disusul Gibran dengan 19.287 mention dan Anies dengan 16.545 mention.
Pada media sosial, Ganjar menjadi tokoh yang paling banyak diperbincangkan dengan 311.102 mention, diikuti oleh Anies dengan 252.594 mention dan Prabowo dengan 225.955 mention.
Ganjar Pranowo menjadi sorotan utama karena kontroversi moratorium debat Calon Wakil Presiden (Cawapres), yang memicu reaksi tajam dari sejumlah pihak, termasuk TPN. Sementara itu, Anies Baswedan menjadi pusat perhatian berkat kritik tajamnya terhadap pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (IKN), yang diperbincangkan secara luas dalam liputan media. Di sisi lain, isu seputar Prabowo Subianto lebih banyak dihasilkan dari peniadaan debat Cawapres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Gibran, yang menjadi calon wakil presiden, tetap mempertahankan popularitasnya yang tinggi, bahkan mengungguli Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD Meskipun sering menjadi topik utama dalam berita, Gibran hanya sedikit kalah populer dari Ganjar. Namun, perlu diperhatikan bahwa popularitas Gibran juga diimbangi dengan tingginya sorotan negatif, menjadikannya figur yang paling sering menerima sentimen negatif dibandingkan dengan lima tokoh capres dan cawapres lainnya. Dinamika kompleks ini mencerminkan panorama politik yang sedang berkembang menjelang Pilpres.(KS/DE)