Konsisten Berperan Serta Tekan Stunting, PT BRE Terima Penghargaan
Konsisten mendukung percepatan penurunan angka stunting di Tapin, sejumlah perusahaan dan lembaga menerima penghargaan. Salah satunya diterima PT Bhumi Rantau Energi (BRE).
KABARKALSEL.COM, RANTAU - Konsisten mendukung percepatan penurunan angka stunting di Tapin, sejumlah perusahaan dan lembaga menerima penghargaan. Salah satunya diterima PT Bhumi Rantau Energi (BRE).
Penyerahan apresiasi tersebut dilakukan Penjabat Bupati Tapin, Muhammad Syarifuddin, di peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Aula PKK Tapin, Selasa (20/8).
Adapun perusahaan dan lembaga yang menerima penghargaan dari Pemkab Tapin di antaranya PT BRE, PT BMB Blok Dua, PT Gunung Dilam dan PMI Tapin.
"Angka stunting di Tapin telah menunjukkan penurunan signifikan setiap tahun. Pencapaian ini adalah hasil kerja sama solid antara pemerintah, perusahaan, lembaga, dan masyarakat," papar Syarifuddin.
"Seiring pemberian penghargaan, diharapkan semakin banyak perusahaan dan lembaga yang berpartisipasi aktif dalam program-program sosial, khususnya dalam penurunan angka stunting," tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Tapin, Hj Ahlul Janah, menambahkan bahwa prevalensi stunting di Tapin terus mengalami penurunan.
"Berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), prevalensi stunting di Tapin sekarang sebesar 12,7 persen," papar Janah.
"Artinya harapan Presiden Joko Widodo agar prevalensi stunting maksimal 14 persen sudah tercapai," sambungnya.
Terkait penghargaan tersebut, Joko Bagiono selaku Corporate Affair Manager PT BRE berterima kasih atas penghargaan dari Pemkab Tapin.
"Kami bangga atas apresiasi yang diberikan dan akan terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam menuntaskan stunting di Tapin," tegas Joko.
Salah satu bentuk keseriusan PT BRE dalam penanganan stunting adalah menerapkan formulasi tersendiri di desa binaan.
Di antaranya pemetaan, pengkategorian dan penanganan anak yang terindikasi stunting. Anak perusahaan Hasnur Group dan Padang Karunia Group ini juga memberikan insentif kepada kader posyandu yang melakukan pendampingan.
"Formulai tersebut cukup efektif dan sudah diterapkan di desa binaan. Kedepan kami juga menyasar desa-desa yang lain," jelas Joko.
What's Your Reaction?