Menjelang Akhir 2024, Indeks Pembangunan Manusia di Kalsel Melesat Naik
Berbagai upaya pembangunan di Kalimantan Selatan mulai terlihat positif, seiring peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2024.
KABARKALSEL.COM, BANJARMASIN - Berbagai upaya pembangunan di Kalimantan Selatan mulai terlihat positif, seiring peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2024.
IPM sendiri adalah nilai yang menunjukkan tingkat kemiskinan, kemampuan baca tulis, pendidikan, harapan hidup, dan faktor-faktor lain di setiap daerah.
Adapun pengukuran nilai IPM berfokus kepada tiga dimensi dasar pembangunan manusia yang saling berkaitan. Mulai dari kesehatan, pendidikan dan standar hidup layak.
Dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Kalsel rata-rata meningkat sebesar 0,72 persen per tahun dari 73,09 sejak 2020 menjadi 75,19 di akhir 2024.
"Peningkatan IPM di akhir 2024 didukung oleh semua dimensi penyusun, terutama standar hidup layak. Nnmun seluruh indikator mengalami perlambatan pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya," papar Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono, (02/12/2024).
Sebut saja pertumbuhan Umur Harapan Hidup (UHH) setelah lahir sedikit melambat dari 0,37 persen menjadi 0,28 persen.
Sedangkan harapan lama sekolah melambat dari 0,31 persen menjadi 0,08 persen. Demikian pula rata-rata lama sekolah melambat dari 1,06 persen menjadi 0,82 persen.
Adapun pertumbuhan pengeluaran riil per kapita sebesar 3,44 persen, juga melambat dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 3,88 persen.
Kendati sedikit melambat, UHH yang direpresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun.
Selama periode 2020 hingga 2024, UHH telah meningkat sebesar 0,90 tahun atau rata-rata tumbuh sebesar 0,31 persen per tahun.
“UHH Kalsel adalah 73,28 tahun dan meningkat di akhir 2024 menjadi 74,18 tahun. Ini meningkat 0,21 tahun atau 0,28 persen," tutur Martin.
Sementara indikator pendidikan yang ditandai Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun ke atas, dan rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk usia 25 tahun ke atas, juga terus meningkat dari tahun ke tahun.
Selama periode 2020 hingga 2024, HLS Kalsel rata-rata meningkat 0,37 persen per tahun. Sementara RLS meningkat 1,00 persen per tahun.
Sedangkan standar hidup layak yang direpresentasikan pengeluaran riil per kapita per tahun, mengalami pertumbuhan cukup signifikan.
Pengeluaran per kapita masyarakat Kalsel hingga akhir 2024 mencapai Rp13,40 juta per tahun. Capaian ini meningkat Rp446 ribu atau 3,44 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pencapaian tersebut juga lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan 2020–2023 yang sebesar 2,55 persen per tahun.
What's Your Reaction?