Timnas Indonesia vs Myanmar di Piala AFF 2024, Gol Asnawi Menjadi Pembeda

Timnas Indonesia mengawali langkah di ASEAN Championship (Piala AFF) 2024 dengan kemenangan atas Myanmar di Thuwunna Stadium, Yangon, Senin (09/12/2024) malam.

Dec 9, 2024 - 22:45 Wita
Dec 9, 2024 - 23:14
Timnas Indonesia vs Myanmar di Piala AFF 2024, Gol Asnawi Menjadi Pembeda
Aksi Muhammad Ferrari dalam pertandingan Timnas Indonesia kontra Myanmar di matchday pertama Piala AFF 2024. Foto: The Thao

KABARKALSEL.COM, YANGON - Timnas Indonesia mengawali langkah di ASEAN Championship (Piala AFF) 2024 dengan kemenangan atas Myanmar di Thuwunna Stadium, Yangon, Senin (09/12/2024) malam.

Timnas Indonesia tampak bereksperimen, karena pelatih Shin Tae-yong memainkan Zanadin Fariz dan Arkhan Kaka, serta mencadangkan Rafael Struick dan Asnawi Mangkualam.

Akibatnya Myanmar lebih sering menekan. Mereka memberikan ancaman di menit 3 melalui sontekan Aung Kaung Mann.

Tandukan Hokky Caraka di menit 13 mengawali peluang Indonesia. Namun bola yang disundul 
striker PSS Sleman ini bisa diamankan kiper Zin Nyi Nyi Aung.

Setelah 15 menit pertama, permainan Indonesia belum berkembang. Mereka cenderung terlalu terburu-buru dan kurang tenang, sehingga mudah kehilangan bola. 

Indonesia baru keluar tekanan setelah 30 menit pertama. Dua peluang diperoleh Dony Tri Pamungkas dan Muhammad Ferarri, tetapi belum mengarah ke sasaran.

Myanmar mendapatkan kesempatan berbahaya di menit 38. Seusai menerima umpan pendek Maung Maung Lwin, Win Thein langsung melepas sepakan. 

Kiper Cahya Supriadi terlihat sudah mati langkah, karena berdiri sedikit jauh dari gawang. Namun bola sepakan Win Thein malah menghantam mistar gawang.

Memasuki babak kedua, Shin Tae-yong mengubah komposisi dengan menurunkan pemain yang bertipe ofensif. 

Asnawi Mangkualam, Rafael Struick dan Victor Dethan dimasukkan untuk menggantikan Arkhan Kaka, Zanadin Fariz dan Alfriyanto Nico.

Kehadiran ketiga pemain tersebut memang membuat Indonesia lebih menyerang. Akan tetapi belum diperoleh peluang yang membahayakan gawang tuan rumah hingga menit 57.

Rafael Struick memperoleh peluang di menit 58 melalui tendangan dari luar kotak penalti. Namun bola masih mampu ditangkap kiper Zin Nyi Nyi Aung.

Setelah terus ditekan, Myanmar menyerang balik di menit 70 melalui aksi pemain pengganti Yint Aung Ye yang tinggal menyontek umpan Lwin Moe Aung di kotak penalti.

Untungnya Pratama Arhan mampu melakukan tekel krusial dan membuat si kulit bundar keluar. Dari sepak sudut yang dihasilkan, Myanmar gagal melanjutkan momentum.

Lebih jauh lagi, fisik Myanmar terlihat semakin kedodoran. Setidaknya sudah 4 pemain yang mendapatkan perawatan akibat cedera.

Akhirnya Indonesia mampu memecahkan kebuntuan di menit 76. Kemelut di kotak penalti yang diawali lemparan jauh Pratama Arhan, bola dimanfaatkan Asnawi Mangkualam dengan sepakan keras jarak dekat. 

Belakangan gol tersebut dinyatakan sebagai bunuh diri Zin Nyi Nyi Aung. Penyebabnya bola sepakan Asnawi sempat membentur mistar, lalu berbelok masuk gawang lantaran terkena punggung sang kiper.

Hanya 2 menit berselang Indonesia nyaris menggandakan keunggulan, seandainya sepakan Rafael Struick gagal ditepis Zin Nyi Nyi Aung.

Memasuki menit 81, giliran Kadek Arel Priyatna yang memperoleh peluang di depan gawang Myanmar. Sambil membelakangi gawang, bek tengah ini menyundul lemparan jauh pemain pengganti Robi Darwis.

Selanjutnya tempo permainan sedikit meningkat, karena Myanmar berusaha mengejar ketertinggalan. Namun ingga pertandingan berakhir, skor akhir tidak berubah.

Kemenangan tersebut menempatkan Indonesia di peringkat kedua grup B. Garuda kalah selisih gol dari Vietnam yang menekuk Laos dengan skor 4-1.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow