Waduh! Calon Gubernur di Kalsel Diduga Lakukan Kampanye Terselubung

Sejumlah lembaga pemantau pemilu di Kalimantan Selatan menemukan dugaan kampanye terselubung oleh salah satu pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada 2024.

Sep 19, 2024 - 20:00 Wita
Sep 19, 2024 - 20:01
Waduh! Calon Gubernur di Kalsel Diduga Lakukan Kampanye Terselubung
Menjelang Pilkada Serentak 2024, isu politik elektoral yang didominasi transaksional semakin kuat dibanding visi misi dan program pasangan calon. Foto: Antara

KABARKALSEL.COM, BANJARMASIN - Sejumlah lembaga pemantau pemilu di Kalimantan Selatan menemukan dugaan kampanye terselubung oleh salah satu pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada 2024.

Temuan tersebut diperoleh Lentera Studi Pemuda Indonesia, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Aliansi Mahasiswa Untuk Rakyat dan Demokrasi dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kalsel.

"Kampanye terselubung dilakukan dengan mengumpulkan aparatur desa dan diajak memilih mereka," papar Muhamad Arifin dari Lembaga Studi Visi Nusantara dikutip dari Antara, Kamis (19/9).

Bentuk dugaan pelanggaran terjadi di Balangan (8 September 2024), Barito Kuala (14 September 2024) dan Tabalong (17 September 2024).

Adapun kegiatan dibalut silaturahmi si bakal calon dengan perwakilan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di masing-masing kabupaten.

"Kepada perwakilan desa-desa, si calon gubernur dimaksud menjanjikan akan memberikan anggaran besar jika terpilih," jelas Arifin.

"Tindakan calon tersebut jelas dilarang, mengingat tahapan kampanye baru dimulai 25 September 2024 mendatang. Apalagi sampai menggunakan fasilitas negara dalam melakukan kampanye terselubung itu," tambahnya,

Atas temuan tersebut, mereka mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalsel agar menjalankan peran dan fungsi sebagai pengawas untuk menciptakan pilkada jujur dan adil.

Kemudian Bawaslu juga diminta menelusuri dugaan pelanggaran dimaksud dan segera mengambil tindakan yang diperlukan.

"Kami ingin dilakukan tindak lanjut dari penyelenggara pilkada, termasuk bagian hukum yang meloloskan agenda tersebut sehingga menjadi kampanye terselubung," tegas Arifin.

Sementara Ketua Bawaslu Kalsel, Aries Mardiono, dalam kesempatan terpisah menegaskan siap menerima laporan pelanggaran pilkada.

"Silakan dilaporkan ke Bawaslu terkait temuan pelanggaran pilkada. Pasti akan ditindaklanjuti," tegas Aries.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow