PPP dan PSI Gagal ke Senayan, PDIP Raih Suara Terbanyak

Berdasarkan hasil rekapitulasi suara 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), sejumlah partai gagal lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen.

Maret 20, 2024 - 22:30 Wita
Maret 21, 2024 - 00:06
 19
PPP dan PSI Gagal ke Senayan, PDIP Raih Suara Terbanyak
Hanya 8 partai politik yang mendapatkan kursi di Senayan berdasarkan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024. Foto: Antara

KABARKALSEL.COM, JAKARTA - Berdasarkan hasil rekapitulasi suara 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), sejumlah partai gagal lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen.

Melalui pleno rekapitulasi tingkat nasional yang berlangsung sejak 28 Februari hingga 20 Maret 2024, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dinyatakan menjadi pemenang Pemilu 2024.

Partai berlambang kepala banteng itu memborong 25.387.279 suara dari total 84 daerah pemilihan (dapil).

Dibandingkan dengan jumlah suara sah Pileg DPR RI 2024 yang mencapai 151.796.630 suara, berarti PDIP berhasil meraup 16,72 persen suara.

Partai Golkar membuntuti dengan 23.208.654 suara atau mendapat 15,29 persen suara sah nasional. Partai Gerindra di posisi ketiga dengan 20.071.708 suara atau 13,22 persen dari total suara sah nasional.

Disusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengantongi 10,62 persen suara sah nasional, setelah mengoleksi 16.115.655 suara.

Melengkapi posisi lima besar adalah Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang mendapatkan 14.660.516 suara atau 9,66 persen dari total suara sah nasional.

Selanjutnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 12.781.353 suara atau 8,42 persen dari total suara sah nasional.

Baca juga: Rekapitulasi Suara Tingkat Nasional Selesai, Prabowo-Gibran Raih Suara Terbanyak

Partai Demokrat di peringkat ketujuh dengan 11.283.160, sehingga memperoleh 7,43 persen dari total suara sah nasional.

Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengemas 10.984.003 suara, berhak mendapatkan 7,24 persen dari total suara sah nasional.

Hanya delapan partai tersebut yang memenuhi ambang batas parlemen dan mendapatkan kursi di DPR RI.

Mengacu Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang gagal meraup sedikitnya 4 persen suara sah nasional tidak dapat mengonversi suara menjadi kursi di Senayan.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hampir dipastikan tergusur, karena hanya mendapatkan 5.878.777 suara atau hanya 3,87 persen dari total suara sah nasional.

Demikian pula Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang hanya meraup 4.260.169 suara. Partai yang dipimpin Kaesang Pangarep ini hanya mendapatkan 2,81 persen dari total suara sah nasional.

Namun begitu, masih terdapat peluang untuk membalikkan keadaan. Penyebabnya pihak yang berkeberatan dengan hasil Pemilu 2024, dapat mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Pun PPP akan menggunakan hak mengajukan gugatan, terkait hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional.

"Sesuai ketentuan perundang-undangan, kami memiliki waktu tiga hari untuk menyikapi hasil rekapitulasi nasional dengan mengajukan ke MK," sahut Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi, seperti dikutip dari Antara.

Terlebih berdasarkan data internal, PPP mampu melewati angka 4 persen atau melampaui ambang batas parlemen.

"Kami sudah mempersiapkan tim hukum yang dipimpin pengacara senior Soleh Amin untuk mengajukan gugatan. Data-data dari DPC sudah dikumpulkan dan diverifikasi," tutup Baidowi.

Berikut daftar perolehan suara pemilihan DPR RI yang telah ditetapkan KPU RI:
1. PDIP: 25.387.279 (16,72 persen) 
2. Golkar: 23.208.654 (15,29 persen)
3. Gerindra: 20.071.708 (13,22 persen)
4. PKB: 16.115.655 (10,62 persen)
5. Nasdem: 14.660.516 (9,66 persen)
6. PKS: 12.781.353 (8,42 persen)
7. Demokrat: 11.283.160 (7,43 persen)
8. PAN: 10.984.003 (7,24 persen)
9. PPP: 5.878.777 (3,87 persen)
10. PSI: 4.260.169 (2,806 persen)
11. Perindo: 1.955.154 (1,29 persen)
12. Gelora: 1.281.991 (0,84 persen)
13. Hanura: 1.094.588 (0,72 persen)
14. Partai Buruh: 972.910 (0,64 persen)
15. Partai Ummat: 642.545 (0,42 persen)
16. PBB: 484.486 (0,32 persen)
17. Garuda: 406.883 (0,27 persen)
18. PKN: 326.800 (0,215 persen)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow