Barito Putera vs Persib Sarat Drama, Rahmad Darmawan Singgung VAR
Seandainya Video Assistant Referee (VAR) sudah digunakan, pertandingan Barito Putera versus Persib Bandung, Jumat (23/2), tampaknya tidak akan dihiasi banyak drama.
KABARKALSEL.COM, BANTUL - Seandainya Video Assistant Referee (VAR) sudah digunakan, pertandingan Barito Putera versus Persib Bandung, Jumat (23/2) malam, tampaknya tidak akan dihiasi banyak drama.
Pertandingan di Stadion Sultan Agung, Bantul, tersebut berakhir dengan skor 1-1. David da Silva membawa Persib unggul lebih dulu, sebelum gol Yuswanto Aditia memberi 1 poin untuk Barito.
Gol David da Silva sendiri dinilai kontroversi, karena sang pemain sudah berada dalam posisi offside sebelum menerima umpan.
"Saya tidak memprotes kerja wasit. Namun kalau VAR sudah digunakan, gol Persib seharusnya offside," ungkap pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, dalam konferensi pers seusai pertandingan.
"Saya sudah menonton video gol itu berulang kali. Terlihat posisi David da Silva dua step di belakang pemain belakang kami ketika menerima passing," tambahnya.
Tidak hanya Barito, Persib juga keberatan dengan keputusan wasit untuk kartu merah yang diterima Alberto Rodriguez di menit 70.
Akibat kartu merah itu, Persib terus ditekan Barito hingga akhirnya gagal mempertahankan keunggulan di menit-menit akhir.
Kronologi kartu merah berawal dari akselerasi Gustavo Tocantins ke kotak penalti. Nick Kuipers dan Alberto Rodriguez yang terlambat bergerak, lantas berusaha menghentikan bersamaan.
Baca juga: Gol Menit Akhir Bawa Barito Putera Imbangi Persib Bandung
Baca juga: Barito Putera vs Persib Bandung: Ujian 'Tandang' Pertama Laskar Antasari
Tocantins kemudian terjatuh di dalam kotak penalti, lalu wasit Erfan Effendi meniup peluit tanda pelanggaran.
Setelah berdiskusi dengan hakim garis, wasit memberikan kartu merah langsung kepada Alberto dan tendangan bebas untuk Barito.
Sementara dalam tayangan ulang, terlihat Tocantins terjatuh akibat sentuhan pertama yang dilakukan Nick Kuipers, lalu menimpa kaki Alberto.
"Kami hanya tidak senang dengan kepemimpinan wasit. Kami akan mengajukan keberatan secara resmi," seru pelatih Persib, Bojan Hodak, seusai pertandingan.
Diketahui PSSI sudah bersiap menerapkan VAR di Liga 1. Namun penerapan teknologi ini baru dilakukan di championship series yang berlangsung 4 hingga 26 Mei 2024 mendatang.
Persiapan pun sudah dilakukan, di antaranya dengan menggelar pelatihan wasit dan perangkat pertandingan lain. Beberapa uji coba juga telah dilakukan seperti 17 Februari 2024 lalu di Bogor.
Selain membantu wasit, pemanfaatan teknologi dalam pertandingan juga diakui positif oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan Sage Journals, 11 Juni 2021, lalu.
Teknologi diyakini berdampak positif terhadap perilaku dan hasrat masyarakat dalam melihat pertandingan olahraga. Kemudian agresivitas pemain menjadi lebih terkendali, ketika wasit membuat keputusan keliru.
What's Your Reaction?