Dinansyah Resmi Dilantik Menjadi Penjabat Bupati Batola, Endri Pimpin HSS

KABARKALSEL.COM, BANJARBARU - Kekosongan penjabat bupati di Barito Kuala dan Hulu Sungai Selatan resmi terisi, setelah Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, melantik Dinansyah dan Endri, Sabtu (11/8).

Dinansyah dilantik menjadi penjabat bupati di Barito Kuala (Batola) menggantikan Mujiyat. Kemudian Endri sebagai penjabat bupati di Hulu Sungai Selatan (HSS) menggantikan Hermansyah.

Pelantikan Dinansyah didasari Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 100.2.1.3-3314 tertanggal 8 Agustus 2024 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Batola. 

Sedangkan Endri dilantik berdasarkan Keputusan Mendagri Nomor 100.2.1.3-3315 Tanggal 8 Agustus 2024 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati HSS.

Dalam kesempatan itu, Sahbirin berharap agar kedua penjabat yang dilantik memprioritaskan kesejahteraan rakyat, sekaligus memastikan program pembangunan langsung menyentuh kebutuhan dan kepentingan rakyat.

"Selanjutnya memelihara stabilitas keamanan dan ketertiban di daerah masing-masing, mengingat proses Pilkada 2024 terus berjalan. Stabilitas merupakan pondasi penting untuk mendukung segala aspek kehidupan masyarakat," tegas Sahbirin.

"Tak kalah penting adalah meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan seluruh jajaran pemerintah maupun unsur-unsur masyarakat, serta melaksanakan tugas dengan penuh integritas, transparansi, dan akuntabilitas," imbuhnya.

Selain menjadi penjabat bupati di Barito Kuala, Dinansyah juga Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel. 

Dinansyah yang merupakan putra Barito Kuala dan lahir di Marabahan, menjabat Kepala BKD Kalsel sejak 23 November 2022. Jabatan sebelumnya adalah Sekretaris Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalsel.

"Tentunya saya akan meneruskan program yang sebelumnya dijalankan oleh penjabat bupati terdahulu," sahut Dinansyah usai pelantikan.

"Sesuai instruksi Gubernur Kalsel terkait Pilkada Serentak 2024, saya akan memastikan netraliras seluruh ASN di Barito Kuala," sambungnya.

Sementara Endri masih menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Mantan Kabag Organisasi di Sekretariat Daerah Kota Banjarmasin ini beristri warga HSS.

"Terkait program prioritas di HSS, saya segera berkoordinasi dengan sekretaris daerah. Tentunya kami juga akan meneruskan program dari penjabat terdahulu," tutup Endri.

Selain penjabat bupati, dalam kesempatan berikutnya juga dilantik penjabat ketua TP PKK. Pelantikan dilakukan Raudatul Jannah selaku Ketua TP PKK Kalsel.

Rabiatul Adawiyah dilantik menggantikan Suharyanti sebagai Penjabat Ketua TP PKK Batola. Sedangkan Mutia Anwari Indri menggantikan posisi Risnawati Hermansyah sebagai Penjabat Ketua TP PKK HSS.

Diketahui Mujiyat telah mengundurkan diri sebagai penjabat bupati dan Pegawai Negeri Sipil (PNS), setelah memutuskan bertarung di Pilkada Batola 2024 sebagai calon bakal calon bupati.

Setelah pengunduran diri itu, posisi Mujiyat sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Kalsel digantikan sementara oleh Ahmad Bagiawan.
 
Sementara Hermansyah juga mundur dengan alasan mengikuti Pilkada HSS 2024 sebagai calon bakal calon bupati. Bedanya Hermansyah masih menjabat Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kalsel.

Sesuai Pasal 56 Undang-Undang Nomor 20/2023 tentang ASN, pejabat pimpinan tinggi madya dan pejabat pimpinan tinggi pratama yang akan mencalonkan diri menjadi kepala daerah wajib menyatakan pengunduran diri secara tertulis dari PNS sejak ditetapkan sebagai calon.

Mengacu run down yang disusun Komisi Pemilihan Umum (KPU), penetapan pasangan calon dijadwalkan 22 September 2024 mendatang.