Lakukan Simulasi Pencoblosan, KPU Batola Memastikan Kesiapan Hadapi Pilkada 2024

Memastikan kesiapan menghadapi Pilkada Serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Barito Kuala (Batola) menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara, Kamis (21/11/2024).

Nov 21, 2024 - 17:48 Wita
Nov 22, 2024 - 02:04
Lakukan Simulasi Pencoblosan, KPU Batola Memastikan Kesiapan Hadapi Pilkada 2024
KPU Barito Kuala melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024, Kamis (21/11/2024). Foto: Kabar Kalsel

KABARKALSEL.COM, MARABAHAN - Memastikan kesiapan menghadapi Pilkada Serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Barito Kuala (Batola) menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara, Kamis (21/11/2024).

Dilangsungkan di halaman Sekretariat KPU, simulasi dilakukan semirip-miripnya dengan kondisi di lapangan.

Bahkan pemilih yang dihadirkan berada dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 02 Desa Sungai Raya, Kecamatan Cerbon, sebanyak 194 orang.

Tidak hanya pemilih, simulasi juga menghadirkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan pengawas yang bertugas di TPS 02 Sungai Raya.

Simulasi dimulai dengan pengambilan sumpah KPPS, pembukaan kotak dan penghitungan surat suara, pendaftaran pemilih, pencoblosan, hingga penghitungan hasil suara. 

Semua rangkaian kegiatan tersebut pun disimulasikan sesuai real time atau dimulai pukul 07.00 hingga 13.00 Wita.  

Juga disimulasikan pemungutan suara untuk mereka yang masuk Daftar Pemilih Khusus (DPK). DPK adalah daftar pemilih yang tak terdaftar dalam DPT, tetapi memenuhi syarat sebagai pemilih.

Untuk memberikan suara di TPS, pemilih tambahan dapat memilih mulai pukul 12.00 hingga 13.00. Sebelumnya mereka harus mengisi daftar hadir di formulir Model C Daftar Hadir Pemilih Tambahan KWK. 

Tentunya pemilih tambahan hanya dapat menggunakan hak pilih di TPS yang berada di RT, RW atau sebutan lain sesuai alamat dalam KTP maupun Kartu Keluarga.

"Dibandingkan Pemilu 2024, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 lebih mudah dan ringkas," papar Muhammad Ali, Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Batola.

"Penyebabnya tertera nomor urut, foto dan nama pasangan calon, sehingga lebih mudah dikenali pemilih. Berbeda dengan Pemilu 2024, khususnya pemilihan anggota legislatif yang hanya memampang nama calon," imbuhnya.

Oleh karena yang dipilih masing-masing satu pasangan calon gubernur-wakil gubernur dan bupati-wakil bupati, durasi pemungutan suara juga diyakini lebih pendek.

"Memang proses pemungutan suara akan tergantung kondisi si pemilih. Namun dalam keadaan normal, durasi proses pemungutan suara sekitar 3 hingga 5 menit per orang," jelas Ali.

"Adapun setiap TPS dibatasi maksimal 600 pemilih. Sementara dari total 568 TPS di Batola, jumlah terbanyak hanya 575 pemilih di salah satu TPS Desa Karya Jadi, Kecamatan Tabukan," tutupnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow