Paman Birin Tersandung Korupsi, Golkar Kalsel Tetap Dukung Acil Odah di Pilkada 2024
Sekalipun Sahbirin Noor tersandung kasus dugaan korupsi, kader Partai Golkar Kalimantan Selatan diyakini tetap mendukung pencalonan Raudatul Jannah di Pilkada 2024.
KABARKALSEL.COM, BANJARMASIN - Sekalipun Sahbirin Noor tersandung kasus dugaan korupsi, kader Partai Golkar Kalimantan Selatan diyakini tetap mendukung pencalonan Raudatul Jannah di Pilkada 2024.
Sahbirin telah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai salah seorang tersangka dugaan suap pengadaan barang dan jasa di Pemprov Kalsel.
Mantan Direktur Utama PT Jhonlin Sasangga Banua tersebut dijadikan tersangka, setelah KPK meminta keterangan dari saksi dan sejumlah pihak yang terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Diketahui selain menjabat gubernur dua periode di Kalsel, pria yang kerap disapa Paman Birin itu juga merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kalsel.
Di sisi lain, Golkar telah mengusung Raudatul Jannah atau Acil Odah yang notabene istri Sahbirin sebagai calon gubernur di Pilkada Kalsel 2024.
Perempuan yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kalsel tersebut maju berpasangan dengan Akhmad Rozanie Himawan Nugraha.
Baca juga:
Terinspirasi Prabowo, Acil Odah-Rozani Syukuri Nomor Urut 2 di Pilkada Kalsel 2024
Acil Odah dan Rozanie Dikawal Ratusan Santri ke KPU Kalsel
Lantas seiring kasus Sahbirin, muncul spekulasi bahwa Acil Odah mulai kehilangan dukungan dari partai politik pengusung.
Namun Partai Golkar buru-buru menepis spekulasi itu dan memastikan dukungan terhadap Acil Odah masih sama ketika Sahbirin belum tersandung kasus dugaan korupsi.
"Dengan kapasitas jabatan sebagai Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Kalsel, saya meminta seluruh kader tetap aktif melaksanakan tugas kepartaian," tegas Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Kalsel, Puar Junaidi, dikutip dari Antara, Rabu (9/10).
"Sekarang tahun politik dan seharusnya kami tetap solid memenangkan pasangan calon yang diusung Partai Golkar," imbuhnya.
Puar Junaidi juga menegaskan opini yang berkembang di masyarakat tidak secara langsung kepada Sahbirin Noor.
"OTT KPK tidak mengarah kepada Gubernur Kalsel, tetapi institusi lembaga di bawah kepemimpinan gubernur (Dinas PUPR Kalimantan Selatan)," tukas Puar.
"Faktanya Gubernur Kalsel tak terlibat dalam OTT tersebut. Bisa saja terdapat orang yang mengatasnamakan gubernur. Ini bukan sesuatu yang baru dan sering terjadi di provinsi lain," beber Puar.
Baca juga:
Usung 10 Program Unggulan, Berikut Visi Misi dan Program Acil Odah-Rozanie
DPP Golkar Rekomendasikan Acil Odah di Pilgub Kalsel 2024
Dengan asas praduga tak bersalah terhadap proses hukum yang ditangani KPK, Puar pun berharap seluruh pengurus dan kader Partai Golkar memegang prinsip Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing untuk memenangkan pasangan calon yang diusung.
"Saya menilai Kalsel beruntung mempunyai gubernur seperti Sahbirin Noor, karena dekat dengan masyarakat dan selalu turun ke kabupaten hingga desa untuk menyerap aspirasi," jelas Puar.
Bahkan APBD Kalsel sejak kepemimpinan Sahbirin Noor mengalami kenaikan yang signifikan. Begitu pula perjuangan Sahbirin membangun Bypass Banjarbaru-Batulicin.
"Paman Birin mempunyai jiwa sosial yang tinggi dan telah dirasakan masyarakat. Dalam setiap kegiatan turun ke desa, harapan dan keinginan masyarakat dapat diwujudkan," tutup Puar.
What's Your Reaction?