Perkuat Pelayanan, RSUD Abdul Aziz Marabahan Usung Dua Inovasi Baru

KABARKALSEL.COM, MARABAHAN - Seiring pembenahan infrastruktur yang sedang berproses, RSUD H Abdul Aziz Marabahan, Barito Kuala (Batola), juga meluncurkan dua inovasi baru, Selasa (28/5).

Diluncurkan berbarengan dengan revisi standar pelayanan, kedua aplikasi tersebut bernama Bingka Idola dan Silapat.

Bingka Idola yang dikembangkan spesialis patologi klinis, dr Abdi Khairi, sedianya merupakan singkatan dari Sarana Informasi Bincang Singkat Interpretasi Dokter Laboratorium.

Secara garis besar, Bingka Idola menjadi wadah masyarakat berkonsultasi langsung dengan dokter mengenai gejala penyakit yang diderita berdasarkan hasil laboratorium.
 
"Tidak hanya gejala penyakit, Bingka Idola juga menyasar hasil pemeriksaan laboratorium ibu hamil yang bertujuan untuk mencegah stunting," papar Abdi Khairi.

"Bingka Idola memberikan perhatian khusus kepada kesehatan ibu hamil sebagai langkah preventif dan edukatif agar anak-anak tumbuh sehat dan bebas stunting," imbuhnya.

Untuk menunjang layanan, Bingka Idola menyediakan hotline melalui nomor telepon dan WhatsApp 081347173434.

Sementara Silapat yang adalah kependekan dari Hasil Laboratorium Langsung dan Tepat, sebenarnya berkaitan erat dengan Bingka Idola. 

"Melalui inovasi Silapat, pasien mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium dalam bentuk file PDF dan dikirim melalui WhatsApp," papar Dessy Indah Kusumawati, pengembang Silapat. 
 
"Silapat tidak hanya mempercepat proses penerimaan hasil, juga meningkatkan kenyamanan pasien dalam mengakses informasi kesehatan," imbuhnya.

Untuk mengakses Silapat, pasien tinggal mengisi biodata dan nomor telepon, setelah menjalani pemeriksaan di laboratorium. 

"Silapat bisa juga diakses melalui Aplikasi Mandiri Daftar Online (Simandai). Dalam aplikasi ini, sudah terdapat menu yang mengarahkan ke Silapat," beber Dessy. 

"Alhamdulillah Silapat dan Bingka Idola juga terpilih untuk mengikuti Kalsel Innovation Award (KIA) 2024," sambungnya. 

Di sisi lain, standar pelayanan sedikit mengalami revisi lantaran menyesuaikan kondisi. Salah satunya jangka waktu penyelesaian.

Diketahui RSUD Abdul Aziz sedang dilakukan renovasi besar-besaran, khususnya Instalasi Gawat Darurat (IGD), poli rawat jalan, ruang kebidanan dan manajemen.

Dalam tahap awal pekerjaan, bangunan keempat unit pelayanan itu telah dirobohkan. Selanjutnya tempat kegiatan pelayanan direlokasi ke bangunan lain.

Poli rawat jalan ditempatkan ke bangunan seberang RSUD Abdul Aziz. Sebelumnya bangunan ini ditempati manajemen. 

Seiring relokasi tersebut, manajemen menempati aula pertemuan, karena eks gudang farmasi masih ditempati Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Batola.

Sementara ruang kebidanan dipindahkan ke ruang kenanga. Sementara seluruh aktivitas pelayanan di IGD ditempatkan ke ruang ICU.

Direncanakan relokasi tempat pelayanan tersebut berlangsung hingga akhir 2024, atau seiring proses pekerjaan pembuatan gedung baru.