Rahmad Darmawan Ungkap Penyebab Kekalahan Barito Putera dari Arema
Catatan minor Barito Putera di Liga 1 musim 2024/2025 diperburuk kekalahan dari Arema FC. Pelatih Rahmad Darmawan pun mengungkap penyebabnya.
KABARKALSEL.COM, BANTUL - Catatan minor Barito Putera di Liga 1 musim 2024/2025 diperburuk kekalahan dari Arema FC. Pelatih Rahmad Darmawan pun mengungkap penyebabnya.
Barito Putera harus mengakui keunggulan Arema dalam pertemuan di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (01/11/2024) sore.
Arema membuka keunggulan di menit 34 melalui eksekusi penalti Wiliam Marcilio, lalu digandakan Salim Akbar Tuharea di menit 66.
Laskar Antasari sempat memperkecil ketertinggalannya di menit 90 lewat Muhammad Firly. Namun Arema berhasil killing the game melalui gol Hamzah Titofani di menit 90+6.
"Selamat untuk Arema yang mampu mendapatkan tiga poin," papar Rahmad Darmawan dalam konferensi pers setelah pertandingan.
"Sepanjang babak pertama, kami bermain agak ragu-ragu. Akibatnya permainan yang sudah direncanakan tidak keluar," imbuhnya.
Alasan Rahmad Darmawan pun terlihat dalam statistik pertandingan. Selain kalah penguasaan bola dari Arema, Barito hanya memiliki 1 tembakan ke gawang di babak pertama.
Hal tersebut disebabkan serangan yang dibangun tidak menyeluruh. Murilo Mendes, Bagus Kahfi dan Eksel Runtukahu seperti terisolasi, karena minim suplai umpan.
Baca juga:
Dihukum Penalti Lagi, Barito Putera Dikalahkan Arema
Barito Putera vs Arema: Jangan Tambah Terpuruk
Barito juga lebih memilih direct pass ke flank, dibanding umpan-umpan pendek ke berbagai area lapangan.
Oleh karena berulang kali dilakukan, Arema pun dengan mudah melakukan antisipasi. Terlebih posisi antarpemain Barito cenderung jauh, khususnya di daerah permainan Arema.
Memasuki babak kedua, permainan sedikit lebih baik. Barito Putera bisa melepaskan 4 tembakan ke gawang dan menghasilkan sebiji gol.
Total dihitung selama 90 menit, Barito melepas 11 tembakan dengan 5 di antaranya on target. Sedangkan Arema yang menguasai ball possesion hingga 54 persen, membuat 20 tembakan dengan 7 di antaranya on target.
Sementara permainan monoton di sayap, juga dikonfirmasi statistik pertandingan. Barito tercatat membuat 12 umpan silang, tetapi hanya 5 yang mengarah ke sasaran.
"Harus diakui bahwa kami terlalu takut berbuat salah, sehingga memudahkan lawan untuk mendominasi. Lalu di babak kedua, kami mencoba main lebih bisa enjoy dan pemain juga berimprovisasi," jelas Rahmad.
"Hasilnya cukup lumayan. Namun lini belakang Arema bermain tenang, dan mereka juga mampu menguasai lini tengah. Kemudian kami kecolongan lagi di menit-menit akhir," tutupnya.
Sebenarnya Barito diekspektasikan meraih kemenangan, sehingga bisa melewati jeda kompetisi tanpa tekanan. Diketahui Liga 1 terjeda tiga minggu lantaran FIFA matchday.
"Tentunya saya tidak bisa menyalahkan siapapun atau mengomentari pemain yang gagal menyelesaikan peluang. Kadang manusia biasa membuat kesalahan dalam situasi tertentu," tutup Rahmad.
What's Your Reaction?