Timnas Indonesia Bermain Underperform Kontra Laos di Piala AFF 2024, Ini Buktinya
Meski terhindar dari kekalahan, Timnas Indonesia bermain underperform melawan Laos di matchday kedua grup B ASEAN Championship (Piala AFF) 2024, Kamis (12/12/2024) malam.
KABARKALSEL.COM, SOLO - Meski terhindar dari kekalahan, Timnas Indonesia bermain underperform melawan Laos di matchday kedua grup B ASEAN Championship (Piala AFF) 2024, Kamis (12/12/2024) malam.
Terjadi drama 6 gol dalam pertandingan di Stadion Manahan, Solo, tersebut. Kedua negara masing-masing mencetak 3 gol dan pertandingan pun berkesudahan imbang.
Hasil tersebut cukup disayangkan, mengingat Indonesia konsisten menekan dan mencatatkan penguasaan bola hingga 67 persen.
Tak pelak Laos lebih berkonsentrasi menjaga area dengan pertahanan berlapis. Mereka juga lebih memilih opsi melakukan serangan balik lewat umpan-umpan jauh.
Hebatnya serangan balik Laos terlihat efektif, karena setiap tembakan tepat sasaran selalu berujung gol.
Sebaliknya penguasaan bola yang dicatatkan Timnas Indonesia, tidak sebanding lurus dengan kualitas umpan.
Mereka tampak terburu-buru mengalirkan bola ke sepertiga akhir lawan. Akibatnya bola terkadang berhasil dicegat lawan, sebelum mencapai kotak penalti.
Timnas Indonesia juga mencoba membuat umpan jauh sebanyak 48 kali, tetapi hanya mencatatkan tingkat keberhasilan 50 persen. Sedangkan dari 81 persen umpan sukses, mayoritas berada di area tengah.
Laos sendiri lebih dulu mencetak gol di menit 9 melalui Phousomboun Panyavong, setelah menerima umpan terobosan Bounphachan Bounkong.
Bola sepakan Panyavong dari dalam kotak penalti sempat membentur kaki Kakang Rudianto, sebelum mengecoh kiper Daffa Fasya.
Kadek Arel lantas membawa Indonesia menyamakan kedudukan di menit 11. Gol Kadek bermula dari tembakan Rayhan Hannan dari luar kotak penalti yang membentuk pemain lawan.
Namun di menit 14, Laos kembali memimpin setelah memanfaatkan kelengahan di pertahanan Indonesia. Gol kembali diawali umpan Bounphachan Bounkong ke kanan lapangan.
Setelah menerima bola, Phathana Phommathep melepas sepakan ke gawang. Daffa Fasya kembali terlihat mati langkah, karena bola sempat membentur Kadek Arel.
Laos tidak bisa berlama-lama merayakan gol, karena Indonesia langsung menyamakan skor di menit 18 melalui Muhammad Ferrari.
Lemparan jauh Pratama Arhan mengawali gol tersebut, lalu diakhiri dengan sundulan Ferrari dari jarak dekat.
Indonesia nyaris membalikkan kedudukan di menit 23, seandainya tendangan kaki kanan Rayhan Hannan tidak ditepis kiper Keo Oudone Souvannasangso. Demikian pula upaya Rafael Struick di menit 27.
Kadek Arel juga mengancam gawang Laos di menit 45+5. Memanfaatkan sepak pojok Dony Tri Pamungkas dari sisi kanan, sundulan Kadek terlihat mengenai Struick, sebelum membentur tiang gawang.
Mengawali babak kedua, Timnas Indonesia melakukan pergantian. Pelatih Shin Tae Yong langsung menarik Kakang Rudianto, Reyhan Hannan dan Hokky Caraka.
Pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu lantas memasukkan Asnawi Mangkualam, Victor Dethan, dan Zanadin Fariz.
Namun kecerobohan dibuat Marselino Ferdinan di menit 69. Seusai menjegal Phathana Phommathep di area permainan Laos, Marselino mendapatkan kartu kuning kedua alias kartu merah.
Meski demuikian, Indonesia mampu berbalik memimpin melalui brace Muhammad Ferarri di menit 73. Gol dicetak dengan menyundul bola sepak pojok Dony Tri Pamungkas.
Akan tetapi Laos menyamakan kedudukan menjadi 3-3 di menit 77 melalui pemain pengganti Peeter Phanthavong.
Gol tersebut sempat dicek melalui VAR, karena bola sempat terlihat keluar garis sebelum diumpan Damoth Thongkhamsavath ke depan gawang.
Hingga pertandingan berakhir, skor imbang tidak berubah. Laos pun memperoleh 1 poin perdana di Piala AFF 2024, setelah dikalahkan Vietnam 1-4 di pertandingan pembuka.
What's Your Reaction?