Visi Misi Bapaslon Pilkada Batola Dirilis, Akademisi ULM Ajak Masyarakat Cermati Bersama

Akan menjadi arah pembangunan lima tahun kedepan, akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Nasrullah mengajak masyarakat mencermati visi misi dan program bakal pasangan calon di Pilkada Barito Kuala (Batola) 2024.

Sep 14, 2024 - 16:05 Wita
Sep 14, 2024 - 16:05
Visi Misi Bapaslon Pilkada Batola Dirilis, Akademisi ULM Ajak Masyarakat Cermati Bersama
Peluncuran Pilkada Barito Kuala 2024 yang diselenggarakan KPU beberapa waktu lalu. Foto: Dokumen

KABARKALSEL.COM, MARABAHAN - Akan menjadi arah pembangunan lima tahun kedepan, akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Nasrullah mengajak masyarakat mencermati visi misi dan program bakal pasangan calon di Pilkada Barito Kuala (Batola) 2024.

Dokumen visi misi dan program ketiga bakal pasangan calon tersebut sudah dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batola secara daring.

Semuanya menitikberatkan pembangunan pertanian, ditambah beberapa program yang diunggulkan masing-masing bakal pasangan calon.

"Tentunya visi misi dan program tidak hanya ditulis di atas kertas, tetapi harus direalisasikan sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat," papar Nasrullah.

"Makanya saya mengajak seluruh lapisan masyarakat di Batola, khususnya rekan sejawat akademisi, aktivis, intelektual mewakafkan ilmu guna mencermati visi misi dan program pasangan bakal calon bupati-wakil bupati," paparnya.

Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP ULM tersebut memandang wakaf ilmu perlu dilakukan agar Pilkada Batola 2024 berkualitas, melahirkan pemimpin visioner atau setidaknya mempengaruhi wacana rasional dalam pilkada. 

Terlebih sebelumnya hal yang biasa terdengar adalah wacana transaksional dalam demokrasi elektoral. Imbasnya akademisi, aktivis, intelektual dari Batola dinilai lebih memilih diam.

"Dipersilakan membaca, menelaah, mengapresiasi, mengkritisi, atau mempertajam visi misi tiga pasangan calon bupati itu berdasarkan keilmuan masing-masing," tegas Nasrullah.

"Apakah visi misi itu dibuat sesuai realitas, ketinggalan zaman atau lebih visioner? Semuanya akan terlihat dengan dibaca dan ditelaah," tambah pria kelahiran Batola ini.

Nasrullah meyakini kalau ratusan akademisi, aktivis, dan intelektual di Batola terus membicarakan pandangan mereka tentang visi misi di ruang publik, masyarakat pun tergiring untuk melihat secara objektif. 

"Mari berpartisipasi sambil memanjatkan doa 'Ya Allah aku berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat..' dengan niat mewakafkan ilmu untuk Batola di momen pilkada ini sebagai fardhu ain," tutup Nasrullah. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow