Sikapi Kebutuhan Masyarakat, Polres Batola Buka Griya Restorative Justice

Berbagai inovasi terus dijajal Polres Barito Kuala (Batola). Hal yang terbaru adalah Griya Restorative Justice Tantya Sudhirajati.

May 15, 2024 - 21:39 Wita
May 16, 2024 - 00:22
Sikapi Kebutuhan Masyarakat, Polres Batola Buka Griya Restorative Justice
Kapolres Batola AKBP Diaz Sasongko menggunting pita sebagai tanda peresmian Griya Restorative Justice Tantya Sudhirajati di Mako Polres Batola. Foto: Kabar Kalsel

KABARKALSEL.COM, MARABAHAN - Berbagai inovasi terus dijajal Polres Barito Kuala (Batola). Hal yang terbaru adalah Griya Restorative Justice Tantya Sudhirajati.

Pelayanan baru tersebut diresmikan oleh Kapolres AKBP Diaz Sasongko, serta disaksikan Kepala Perwakilan Ombudsman RI Kalimantan Selatan, Hadi Rahman, Ketua DPRD Batola dan unsur Forkopimda, Rabu (15/5).

Sesuai dengan nama, Griya Restorative Justice Tantya Sudhirajati adalah tempat penyelesaian persoalan hukum melalui keadilan restoratif.

Diketahui sebuah upaya penyelesaian hukum melalui kesepakatan bersama itu telah diatur dalam Peraturan Polri Nomor 8 Tahun 2021.

Adapun persoalan hukum yang dapat diselesaikan dengan restorative justice antara lain tidak menimbulkan keresahan atau penolakan dari masyarakat, perdamaian kedua belah pihak, serta pemenuhan hak korban dan tanggung jawab pelaku. 

Sementara dalam Peraturan Jaksa Agung Nomor 15 Tahun 2020, keadilan restoratif dapat dilakukan apabila tersangka baru pertama kali melakukan tindak pidana. 

Kemudian tindak pidana hanya diancam dengan pidana denda atau diancam dengan pidana penjara tidak lebih dari 5 tahun, serta nilai kerugian yang ditimbulkan akibat dari tindak pidana tidak lebih dari Rp2,5 juta.

"Kebutuhan masyarakat sekarang adalah kepastian hukum. Artinya masalah selesai, mendapat ganti rugi dan kedua belah pihak saling memaafkan," ungkap Diaz.

"Itulah yang harus diakomodir dan kami pun sudah mendapatkan instruksi terkait penyelesaian persoalan hukum melalui keadilan restoratif," imbuhnya.

Griya Restorative Justice Tantya Sudhirajati berada di posisi cukup strategis, karena berlokasi di bagian depan Mako Polres Batola, tetapi terpisah dengan bangunan lain.

Kemudian ruangan seluas kurang lebih 5x5 meter tersebut dilengkapi pendingin ruangan, televisi, meja besar untuk tempat pertemuan dan mini kitchen set. 

Sementara penamaan ruangan tersebut terkait erat dengan Diaz Sasongko. Diketahui Tantya Sudhirajati adalah nama batalyon untuk Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 2003.

"Kebetulan saya adalah Akpol Angkatan 2003, sehingga saya berusaha memberi sedikit label di Polres Batola," tutup Diaz.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow