Antusias Sambut Rahmadian Noor-Sumarji, Warga Mandastana Titip Jalan Usaha Tani

Sembari memaparkan visi misi dan program, sejumlah titipan masyarakat juga diterima H Rahmadian Noor-H Sumarji dalam kampanye dialogis Kecamatan Mandastana, Sabtu (02/11/2024) siang.

Nov 2, 2024 - 17:22 Wita
Nov 17, 2024 - 02:49
Antusias Sambut Rahmadian Noor-Sumarji, Warga Mandastana Titip Jalan Usaha Tani
H Rahmadian Noor-H Sumarji menggelar kampanye dialogis di Desa Tabing Rimbah, Kecamatan Mandastana, Sabtu (2/11). Foto: Kabar Kalsel

KABARKALSEL.COM, MARABAHAN - Sembari memaparkan visi misi dan program, sejumlah titipan masyarakat juga diterima H Rahmadian Noor-H Sumarji dalam kampanye dialogis Kecamatan Mandastana, Barito Kuala (Batola), Sabtu (02/11/2024) siang.

Berlangsung di Desa Tabing Rimbah, kampanye dialogis tersebut juga dihadiri perwakilan sejumlah desa. Di antaranya Tanipah, Pantai Hambawang, Puntik Tengah dan Tatah Alayung.

Tercatat sudah 16 titik yang disambangi pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2 tersebut dalam rangkaian kampanye Pilkada 2024.

Selain mendengarkan paparan visi misi dan program dari Rahmadian Noor-Sumarji, warga juga diberi kesempatan melontarkan harapan.

Kesempatan itu pun tidak disia-siakan sejumlah warga. Mereka di antaranya menitipkan harapan agar pemerintah selanjutnya memperhatikan jalan usaha tani.

Warga juga meminta perbaikan sistem distribusi pupuk agar tepat sasaran, serta peningkatan sarana dan prasarana pendukung pertanian.

Harapan tersebut berpotensi besar terealisasi, karena sejalan dengan visi misi Rahmadian Noor-Sumarji yang mencanangkan Batola maju berkelanjutan berbasis agrobisnis.

Selanjutnya visi misi tersebut membuat program pembangunan dan perbaikan insfrastruktur umum maupun pertanian, termasuk pengadaan peralatan yang mendukung agrobisnis.

"Kami juga memastikan program peminjaman uang tanpa bunga untuk petani membeli pupuk bersubsidi akan terus berlanjut," tegas Rahmadian Noor.

Sementara untuk meningkatkan sumber daya manusia, disiapkan beasiswa untuk anak dari keluarga tidak mampu, serta penyediaan sarana dan prasarana pendidikan.

"Khusus siswa yang belum tercakup Kartu Indonesia Pintar (KIP), kami akan menyediakan anggaran khusus," tambah Sumarji.

"Hal lain yang tidak kalah penting adalah peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya Upah Harian Lepas (UHL) untuk non-ASN di tingkat pendidikan dasar," tegasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow