Bravo! Ditpolairud Polda Kalsel Ringkus Perompak Minyak FAME Senilai Rp8,2 miliar

Komplotan perompak TB Royal 27 yang membawa minyak FAME seberat 798 kiloliter bernilai lebih dari Rp8,2 miliar, berhasil diringkus Ditpolairud Polda Kalimantan Selatan.

Feb 16, 2024 - 20:41 Wita
Feb 16, 2024 - 20:42
 5
Bravo! Ditpolairud Polda Kalsel Ringkus Perompak Minyak FAME Senilai Rp8,2 miliar
Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto didampingi Direktur Polairud Kombes Pol Andi Adnan Syafruddin dan Kabid Humas Kombes Pol Adam Erwindi. Foto: Antara

KABARKALSEL.COM, BANJARMASIN - Komplotan perompak TB Royal 27 yang membawa minyak FAME seberat 798 kiloliter bernilai lebih dari Rp8,2 miliar, berhasil diringkus Ditpolairud Polda Kalimantan Selatan.

Penangkapan dilakukan satu per satu, sehingga total diringkus 13 pelaku, termasuk sejumlah penadah.

"Total 13 pelaku ditangkap, termasuk para penadah," papar Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto dalam press release seperti dilansir Antara, Jumat (16/2).

Adapun perompakan TB Royal 27 terjadi, Kamis (1/2), ketika kapal milik PT Musimas dan 14 orang awak ini berlayar dari Sampit, Kalimantan Tengah, menuju PT Pertamina Tanjung Manggis, Karang Asam, Bali.

Setelah berlayar sekitar 12 jam, tepatnya di Perairan Tanjung Selatan, Tanah Laut, sebanyak 6 pelaku kapal. Mereka naik dari arah buritan kiri menggunakan perahu jenis kelotok.

Dengan senjata tajam dan pistol yang belakangan diketahui hanya mainan, pelaku mengancam awak TB Royal 27 dan melakukan penyekapan.

Kapal pun sepenuhnya dikendalikan para perompak, hingga datang mendekat kapal SPOB Bagas Dinar Jaya 01 dan SPOB Sumber Baru Mulyo yang menyalin muatan minyak FAME seberat 600 kiloliter.

Selanjutnya Bagas Dinar Jaya 01 dan Sumber Baru Mulyo berlayar menuju Banjarmasin, lalu berlabuh di perairan Berangas. 

Namun belakangan SPOB Bagas Dinar Jaya 01 tenggelam, setelah mengalami kebocoran di ruang mesin.

Sementara TB Royal 27 yang akhirnya kembali dikendalikan nakhoda Jhonny Gunawan, berhasil melabuh jangkar di perairan Asam-Asam, Minggu (4/2).

Tanpa menunggu waktu, nakhoda melaporkan kejadian perompakan ke PT Musimas dan PT Pancaran selaku pemilik minyak FAME.
 
Selanjutnya PT Musimas membuat laporan ke Polda Kalsel, Selasa (6/2). Kemudian Dit Polairud membentuk tim yang langsung dipimpin Dirpolairud Kombes Andi Adnan Syafruddin.

Lantas dibantu Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel, Subdit Gakkum Ditpolairud menangkap satu persatu pelaku dari tempat berbeda selama tiga hari pengejaran.

"8 pelaku eksekutor, termasuk aktor intelektual dan penadah, telah ditangkap di Kalteng, Kepulauan Riau dan Sulawesi Selatan," jelas Winarto.

Selanjutnya Polda Kalsel masih memburu 3 pelaku lain yang belum tertangkap. Namun dipastokan identitas mereka sudah dikantongi.

Pengungkapan kasus perompakan itu sendiri diapresiasi Kepala Korps Polairud Baharkam Polri Irjen Pol Yasin Kosasih. Bahkan Yasin sengaja hadir dalam press release pengungkapan kasus.

"Keberhasilan ini menunjukan kinerja bagus dalam upaya penegakan hukum. Perlu penyelidikan dan penyidikan ekstra keras agar kasus cepat terungkap," papar Yasin.

FAME yang merupakan kependekan dari Fatty Acid Methyl Ester adalah jenis biodiesel yang dihasilkan proses transesterifikasi asam lemak dengan metanol.

Hingga sekarang minyak fame terus berkembang dan digunakan oleh banyak negara sebagai salah satu komponen utama bahan bakar diesel. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow