Desa Bitahan Baru di Tapin Mulai Jalani Verifikasi Proklim Lestari

Desa Bitahan Baru di Kecamatan Lok Paikat, Tapin, mulai menjalani verifikasi lapangan dalam upaya meraih predikat Proklim Lestari.

May 30, 2024 - 22:22 Wita
Jun 8, 2024 - 21:32
Desa Bitahan Baru di Tapin Mulai Jalani Verifikasi Proklim Lestari
Penyambutan rombongan tim verifikasi Kampung Proklim di Desa Bitahan Baru, Kecamatan Lok Paikat, Tapin. Foto: Istimewa
Desa Bitahan Baru di Tapin Mulai Jalani Verifikasi Proklim Lestari

KABARKALSEL.COM, RANTAU - Desa Bitahan Baru di Kecamatan Lok Paikat, Tapin, mulai menjalani verifikasi lapangan dalam upaya meraih predikat Proklim Lestari. 

Verifikasi dilakukan Ditjen Mitigasi Perubahan Iklim dan Tim Teknis Proklim. Mereka melakukan peninjauan lapangan untuk mengetaui kesiapan yang dilakukan pemerintah desa setempat, Kamis (30/5).

Kegiatan yang dipantau di antaranya kegiatan penghijauan, pengelolaan sampah, pertanian terpadu, hingga upaya-upaya lain dalam rangka penanganan perubahan iklim di tingkat lokal.

Dalam kesempatan tersebut, M Ardiansyah dari Tim Teknis Proklim berharap terjalin sinergi antara pemerintah pusat, hingga masyarakat dan swasta agar penanganan bisa berdampak lebih luas.

"Dengan begitu, pemanasan global dapat dikurangi dengan maksimal dan mengurangi dampak perubahan iklim," papar Ardiansyah. 

Sinergi tersebut sedianya sudah terjadi di Bitahan Baru. Bahkan sejak 2022, PT Bhumi Rantau Energi (BRE) telah menjadi salah satu mitra Kampung Iklim. 

Baca juga: PT BRE Dukung Desa Bitahan Baru di Tapin Raih Predikat Proklim Lestari

"Sudah banyak kontribusi yang telah diupayakan seperti pembangunan agrowisata, bidang pengairan hingga penghijauan," jelas Feri Januar Faizal, General Manager PT BRE. 

Bahkan anak perusahaan Hasnur Group dan Padang Karunia Group tersebut juga melengkapi fasilitas di Kampung Iklim. Sebut saja pengadaan panel tenaga surya dan tempat sampah dengan total anggaran mencapai Rp850 juta. 

"Program kemitraan kami akan terus berlanjut. Tidak hanya Bitahan Baru, juga 10 desa binaan lain," tegas Feri. 

"Beragam upaya tersebut telah sesuai dengan delapan pilar perusahaan yang berkontribusi untuk pembangunan daerah sekitar perusahaan beroperasi," sambungnya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tapin, H Nordin MS menambahkan bahwa perubahan iklim merupakan tantangan besar yang dihadapi.

"Perubahan itu tidak hanya berdampak kepada lingkungan, juga aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Dengan demikian, diperlukan kesadaran kolektif dan tindakan nyata dari semua pihak untuk mengatasi masalah," jelas Nordin. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow