Dikaitkan Video Mabuk Kecubung, Polres Batola Beri Klarifikasi
Diolah orang tak bertanggungjawab, potongan video kegiatan Lomba Burung Berkicau Piala Kapolres Barito Kuala (Batola) malah dikolase dalam video-video kejadian mabuk kecubung yang marak belakangan di Kalimantan Selatan.
KABARKALSEL.COM, MARABAHAN - Diolah orang tak bertanggungjawab, potongan video kegiatan Lomba Burung Berkicau Piala Kapolres Barito Kuala (Batola) malah dikolase dalam video-video kejadian mabuk kecubung yang marak belakangan di Kalimantan Selatan.
Diketahui Polres Batola menggelar lomba burung berkicau di Gantangan Kompleks Agrabudi Madani Residence, Kecamatan Alalak, Minggu (7/7). Kegiatan ini diikuti kicau mania dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan, termasuk Kalimantan Tengah.
Lantas untuk mencairkan suasana, panitia membuat game yang diikuti peserta dengan ketentuan menirukan suara dan gerak-gerik burung murai borneo. Tersedia dooprize untuk peserta yang dinilai paling mirip.
Berdiri di tengah-tengah gantangan, penampilan para peserta game tersebut membuat panitia, peserta dan penonton tertawa terpingkal-pingkal.
Ironisnya video itu malah dikolase oleh orang tidak bertanggung jawab dalam beberapa video warga yang hilang kesadaran, setelah mengonsumsi buah kecubung oplosan alkohol dan obat terlarang.
Peredaran video kolase tersebut cukup lama di sejumlah media sosial, sebelum menghilang dari jagat maya lantaran sudah dihapus.
Menyikapi video yang beredar, Polres Batola pun langsung mengklarifikasi game menirukan gaya burung murai borneo tersebut.
Baca juga: Reog Rajai Lomba Burung Berkicau Piala Kapolres Batola
"Kegiatan dalam Lomba Burung Berkicau Piala Kapolres Batola tidak berkaitan dengan mabuk kecubung oplosan Zenit Carnophen atau narkoba," papar Kapolres Batola AKBP Diaz Sasongko, melalui Kasi Humas Iptu Ma'rum, Selasa (9/7).
"Apabila terdapat unggahan foto atau video yang mengait-ngaitkan, dipastikan hal tersebut tidak sesuai dengan fakta sebenarnya dan merupakan berita hoaks," tegasnya.
Sementara terkait fenomena mabuk kecubung, terutama dari sejumlah video yang beredar, Direktorat Resnarkoba Polda Kalsel Kalimantan Selatan akan menindaklanjuti dengan serius.
"Kami sudah mengidentifikasi warga yang mabuk," papar Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi dalam kesempatan terpisah.
"Sekaligus kami juga menghimbau masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan," imbuhnya.
Dijelaskan bahwa Direktorat Resnarkoba Polda Kalsel akan berkoordinasi dengan instansi terkait, lalu membawa bahan daun dan buah kecubung ke laboratorium forensik.
"Kami belum mengetahui secara pasti efek kandungan daun dan buah kecubung yang disebut-sebut dapat memabukkan dan berhalusinasi. Kami masih menunggu keterangan dari laboratorium forensik," beber Adam.
"Namun yang pasti, Polda Kalsel akan terus memantau dan menindak tegas pelanggaran yang berkaitan dengan penyalahgunaan obat-obatan dan bahan berbahaya," tutupnya.
What's Your Reaction?