Harapan Warga Jejangkit Untuk Mujiyat-Fahrin di Pilkada Batola 2024
Siap memberikan dukungan di Pilkada Barito Kuala (Batola) 2024, warga Kecamatan Jejangkit juga menitipkan harapan kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati Mujiyat-Fahrin Nizar.
KABARKALSEL.COM, MARABAHAN - Siap memberikan dukungan di Pilkada Barito Kuala (Batola) 2024, warga Kecamatan Jejangkit juga menitipkan harapan kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati Mujiyat-Fahrin Nizar.
Pasangan calon nomor urut 3 tersebut menyambangi Desa Jejangkit Muara dalam kampanye dialogis yang digelar, Minggu (13/10) sore.
Kendati diguyur hujan yang cukup lebat, warga masih bertahan di bawah tenda untuk menyimak visi misi dan program Mujiyat-Fahrin, sekaligus memberikan sejumlah masukan.
Salah satu masukan diberikan Nujananah. Warga Desa Cahaya Baru ini menginginkan perbaikan infrastruktur jalan.
"Kami berharap perbaikan jalan di desa kami yang sudah lama rusak. Kerusakan itu membuat kami kesulitan memasarkan produksi pertanian, baik padi maupun sayur-sayuran," papar Nurjanah.
Senada dengan Nurjanah, Ahmad dari Jejangkit Pasar menginginkan bentuk perhatian nyata terhadap produksi pertanian.
"Selain jalan raya, kami berharap jalan usaha tani mendapat perhatian. Selebihnya kami berharap bantuan peralatan pertanian dan kemudahan mendapatkan pupuk bersubsidi," tegas Ahmad.
Keinginan warga berkorelasi dengan program Mujiyat-Fahrin yang bercita-cita menjadikan Batola sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
"Untuk menopang lumbung pangan nasional, dibutuhkan lahan pertanian seluas 78.000 hektare, termasuk di Jejangkit," ungkap Mujiyat.
Baca juga:
Jangan Khawatir Gagal Panen, Inilah Mitigasi Mujiyat-Fahrin
Catat! Inilah Sederet Penghargaan Untuk Mujiyat Selama Menjadi Penjabat Bupati Batola
"Selain mengupayakan peralatan pertanian, kami juga akan membenahi penyaluran pupuk bersubsidi agar disesuaikan dengan kondisi lahan masing-masing kecamatan," sambungnya.
Sementara di bagian hilir, Mujiyat-Fahrin terus menggaungkan rencana pembangunan pelabuhan laut bertipe A di Tabunganen. Rencana besar ini merupakan upaya menstabilkan sumber dana yang masuk ke Batola.
"Sebelumnya ketika saya menjadi penjabat bupati di Batola, peningkatan APBD Perubahan 2024 menjadi Rp2,042 triliun lebih disebabkan keberhasilan membuka jaringan," tegas Mujiyat.
"Dengan keberhasilan itu, akhirnya Batola dapat melakukan pipanisasi air minum, serta perbaikan jalan dan jembatan. Namun di masa depan, Batola harus mendapatkan pemasukan yang lebih stabil," sambungnya.
Sementara Fahrin menggarisbawahi peningkatan APBD dari yang semula hanya Rp1,4 triliun di akhir 2022, lalu naik menjadi Rp1,6 trilun di awal 2023, sampai akhirnya mencapai Rp2,4 triliun di pertengahan 2024.
"Keberhasilan tersebut menandakan bahwa menjadi pemimpin tidak bisa coba-coba. Semuanya harus didasari pengetahuan dan pengalaman," beber Fahrin.
"Artinya agar terjadi perubahan lebih baik, masyarakat harus memilih pemimpin yang jelas-jelas telah memberi hasil nyata. Jangan memilih pemimpin yang cuma bisa berjanji, apalagi sampai memberi uang agar dipilih," tutupnya.
What's Your Reaction?