Innalillahi, Seorang Jemaah Haji Asal Tabalong Meninggal di Arafah
Berita duka datang dari jemaah haji Kloter 18 Embarkasi Banjarmasin. Seorang jemaah bernama Hidayatussibyan Bulkaini Amir, telah meninggal dunia, Jumat (14/6).
KABARKALSEL.COM, BANJARMASIN - Berita duka datang dari jemaah haji Kloter 18 Embarkasi Banjarmasin. Seorang jemaah bernama Hidayatussibyan Bulkaini Amir, telah meninggal dunia, Jumat (14/6).
Almarhum merupakan jemaah haji asal Tabalong, Kalimantan Selatan, dan berusia 50 tahun.
"Almarhum meninggal karena syok kardiogenic, heart failure, hipertensi, dan diabetes melitus non insuli," papar Ketua Kloter 18, Raihan, dikutip dari laman Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Selatan, Sabtu (15/6).
Sebelum meninggal dunia, almarhum tiba dalam tenda jemaah di Arafah dengan keluhan lemas dan batuk sekitar pukul 15.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
Kemudian oleh petugas medis, Hidayatussibyan diberikan pengobatan infus dan injeksi. Lantas pukul 16.30 WAS, petugas medis melakukan observasi heart attack, memberikan injeksi obat-obatan dan RJP.
Selanjutnya almarhum dibawa ke IGD Rumah Sakit Arafah pukul 17.20 WAS dan langsung mendapatkan tindakan. Namun pukul 18.15 WAS, Hidayatussibyan dinyatakan meninggal.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) untuk menerbitkan Certificate of Death (COD). Sedangkan proses pemakaman diserahkan kepada Maktab 97," jelas Raihan.
Baca juga: Kloter 19 Tutup Keberangkatan Haji Embarkasi Banjarmasin
Baca juga: Air Zamzam Untuk Jemaah Embarkasi Banjarmasin Sudah Tiba di Asrama Haji
Sementara Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, H Muhammad Tambrin, mendoakan semua jemaah haji yang telah wafat dalam husnul khatimah.
"InsyaAllah beliau wafat dalam keadaan husnul khotimah sebagai syuhada haji," papar Tambrin.
Sebelumnya keluarga besar Kementerian Agama telah menggelar doa bersama untuk jemaah haji yang sedang berada di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
"Kami telah menggelar doa bersama yang didahului pembacaan Surat Yasin, Selawat Kamilah dan Ratibul Haddad untuk keselematan maupun kemudahan jemaah haji di Armuzna," tutup Tambrin.
Dengan demikian, sudah 2 jemaah haji Embarkasi Banjarmasin yang meninggal di Tanah Suci. Sebelumnya adalah Sirun Mucheri Sarkawi (79) dari Barito Selatan, Kalimantan Tengah, 8 Juni 2024 lalu di Mekkah.
What's Your Reaction?