Jadwal Barito Putera vs PSS Sleman: Jalur Kembali ke Sepuluh Besar
Usai jeda internasional, Barito Putera langsung meladeni PSS Sleman. Inilah kans Laskar Antasari untuk kembali ke jajaran sepuluh besar Liga 1 musim 2024/2025.
KABARKALSEL.COM, SLEMAN - Usai jeda internasional, Barito Putera langsung meladeni PSS Sleman. Inilah kans Laskar Antasari untuk kembali ke jajaran sepuluh besar Liga 1 musim 2024/2025.
Pertandingan kedelapan untuk kedua klub tersebut dilangsungkan di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (20/10) sore mulai pukul 16.30 Wita.
Sebelumnya baik Barito Putera maupun PSS sama-sama sedang dalam tren negatif. Barito menderita kekalahan dari Bali United dengan skor 2-3.
Kekalahan itu mengakhiri catatan tiga pertandingan beruntun tidak terkalahkan yang dicatatkan Rizky Rizaldi Pora cs di Liga 1 musim 2024/2025.
Sedangkan PSS Sleman takluk 0-1 dari Malut United, meski sebelumnya meraih kemenangan perdana di musim 2024/2025 dengan menundukkan Arema FC lewat skor 3-1.
Kekalahan dari Malut membuat PSS tidak beranjak dari dasar klasemen dengan nilai 2 hasil dari sekali menang dan 2 imbang.
Keterpurukan itu membuat PSS Sleman mendepak pelatih Wagner Lopez, lalu mendatangkan Uiles Geraldo Gonçalves de Freitas Júnior atau Mazola Junior.
Diketahui kemenangan atas Arema tidak otomatis berujung 3 poin, karena PSS masih memiliki utang pengurangan poin yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI.
Akibat kasus match fixing atau pengaturan skor di final Liga 2 musim 2018, PSS harus memulai Liga 1 musim 2024/2025 dengan pengurangan 3 poin.
Sementara posisi Barito Putera juga tidak terlalu baik. Baru meraih 2 kemenangan, 2 imbang dan 3 kekalahan, anak asuh Rahmad Darmawan ini tertahan di peringkat 13.
"Kami sudah mengadakan evaluasi bersama manajemen dan pemain pascakekalahan di Bali," papar Rahmad Darmawan dalam konferensi pers menjelang pertandingan kontra PSS.
"Kami kecolongan di menit-menit akhir jelang permainan selesai. Ini menjadi salah satu bahasan dalam evaluasi kami," sambungnya.
Perihal kebobolan di menit-menit akhir, tampaknya menjadi penyakit Barito di musim 2024/2025. Dimulai dari melawan Persija Jakarta di pekan pembuka yang berakhir dengan kekalahan 0-3.
Berlanjut di matchday ketiga melawan Persebaya Surabaya. Barito kalah dengan skor 1-2, setelah Bajul Ijo mencetak gol kemenangan di menit 90+5.
Ironisnya di matchday berikutnya, Barito juga kecolongan di menit 90+1. Akhirnya kemenangan yang sudah berada di depan mata, berganti menjadi imbang 2-2.
"Makanya sepanjang jeda kompetisi, kami terus mengingatkan kepada pemain untuk hal-hal tersebut. Secara keseluruhan semua pemain siap menghadapi PSS," yakin Rahmad.
"Kami juga sudah menganalisis permainan PSS. Beberapa pemain mereka harus diwaspadai. Kami tidak boleh lengah dengan kelebihan lawan," sambungnya.
Mengacu rekor head to head, Barito hanya mampu meraih 2 kemenangan atas PSS dalam 11 pertandingan terakhir. Sisanya berkesudahan dengan 3 imbang dan 6 kekalahan.
"Persiapan kami selepas jeda internasional sudah bagus. Artinya kedatangan pelatih baru membuat atmosfer positif yang berdampak memotivasi pemain," sahut asisten pelatih PSS, Ansyari Lubis, dikutip dari laman resmi klub.
"Coach Mazola menekankan agar pemain fokus dan percaya dengan kemampuan diri sendiri. Di sisi lain, kami juga mewaspadai lini depan dan tengah Barito," tutupnya.
What's Your Reaction?