Prestasi Pegulat Kalsel di PON 2024 Diakui Menurun
Hanya memperoleh sekeping emas di PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024, prestasi pegulat Kalimantan Selatan diakui memang menurun.
KABARKALSEL.COM, BANJARMASIN - Hanya memperoleh sekeping emas di PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024, prestasi pegulat Kalimantan Selatan diakui memang menurun.
Satu-satunya emas diperoleh pegulat senior Fahriansyah dari gaya bebas kelas 86 kilogram putra. Sementara pegulat lain kebagian perak dan perunggu.
Perak disumbangkan Agus Setia Budi (bebas putra kelas 65 kilogram), Agus Setia Bakti (greco putra kelas 60 kilogram) dan Nastrusnicu Roxana Andreea (bebas putri kelas 76 kilogram).
Sedangkan perunggu diperoleh Muhammad Fajrin Abdillah (bebas kelas 125 kilogram), Yarlikhaya Hamza (bebas kelas 74 kilogram), Muhammad Ifan Kasogi (greco putra kelas 87 kilogram) dan Ferdinandus Tambuk (greco putra kelas 97 kilogram).
Adapun Kalimantan Timur menjadi juara umum gulat PON 2024 dengan perolehan 5 emas, 4 perak dan 6 perunggu. Disusul Jawa Timur dengan 5 emas, 4 perak dan 6 perunggu.
Perolehan Kalsel juga tertinggal dari Jawa Barat yang mendulang 2 emas, 2 perak dan 3 perunggu.
"Harus diakui kalau hasil di PON 2024 merupakan yang terendah sepanjang partisipasi," papar pelatih gulat Kalsel, Zulhaidir, Kamis (26/9).
"Kami mengalami tahun yang cukup berat. Banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah regenerasi atlet," tambahnya.
Baca juga:
PON 2024 Berakhir, Kalsel Naik Tujuh Peringkat
Usai Bela Kalsel di PON 2024, Pegulat Putri Naturalisasi Putuskan Pensiun
Diyakini Kalsel memiliki banyak bibit pegulat berbakat. Namun yang menjadi kendala adalah mental juara mereka belum terbentuk.
"Mereka memiliki teknik dan fisik yang bagus, tapi mental bertanding masih perlu diasah," ungkap Zulhaidir yang meraih 4 emas gulat dari empat PON berbeda.
Tak mengherankan kalau Kalsel masih bergantung kepada pegulat senior. Di sisi lain, Nastrusnicu Roxana Andreea juga telah memutuskan pensiun seusai bertanding di PON 2024.
"Tentu saja kehilangan atlet-atlet senior akan terasa. Tentunya ini menjadi tantangan kami untuk mencari pengganti yang sepadan," tegas Zulhaidir.
"Target kami dalam dua tahun kedepan adalah mencetak atlet muda berkualitas. Kami ingin melihat regenerasi di semua kategori, mengingat dulu prestasi gulat putri dan putra Kalsel cukup seimbang," tandasnya.
What's Your Reaction?