Program Unggulan Adaro di Batola dan Balangan Raih CSR & PDB Award 2024
PT Adaro Indonesia meraih dua penghargaan CSR dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Award 2024 dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
KABARKALSEL.COM, BANJARMASIN - PT Adaro Indonesia meraih dua penghargaan CSR dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Award 2024 dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Penghargaan itu berupa kategori gold untuk pengembangan pariwisata di Desa Liyu, Kecamatan Halong, Balangan, dengan nilai 90,58.
Juga diperoleh penghargaan kategori silver melalui pengembangan Bumdes Mitra Bersama di Desa Jambu, Kecamatan Kuripan, Barito Kuala (Batola), dengan nilai 83,37.
Penghargaan diserahkan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, kepada Ketua Pokdarwis Desa Liyu, Megi Raya Suseno, serta dan Kepala Desa Jambu, Kasransyah, Selasa (7/5) di Jakarta.
"Kedua penghargaan itu memotivasi kami untuk lebih semangat mengembangkan program CSR dan pengembangan potensi desa," jelas CSR Departemen Head PT Adaro Indonesia, Firmansyah, dalam rilis tertulis, Selasa (14/5).
Diketahui Desa Liyu sudah mendapatkan pendampingan dari Adario sejak 2011, termasuk penguatan kelembagaan hingga 2019.
Penyediaan sarana prasarana untuk pengolahan air bersih, hingga bantuan penerangan berupa solar cell untuk listrik cadangan menjadi bagian program tanggungjawab sosial Adaro.
Liyu sendiri menyimpan banyak potensi wisata alam dan ritual adat yang masih terus terjaga seperti Mesiwah Pare (syukuran pasca panen) dan Melatu Wini (ritual bercocok tanam).
Itulah yang akhirnya melahirkan Festival Mesiwah Pare Gumboh, sehingga menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun asing.
Sementara di Jambu Baru, Adaro melakukan pengadaan peralatan usaha Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di Desa Jambu.
Selain memudahkan masyarakat memeroleh air bersih layak minum, DAMIU juga menjadi katalisator peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui usaha produksi air minum dalam kemasan.
Sejak dilakukan pendampingan mulai 2018 hingga sekarang, pendapatan terus mengalami tren peningkatan sebesar 12 persen setiap tahun.
What's Your Reaction?