Komisi I DPRD Batola Apresiasi Kerja Keras PPK
Meski tidak akan rampung dalam dua atau tiga hari, kinerja Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Barito Kuala (Batola) mendapat apresiasi positif.
KABARKALSEL.COM, MARABAHAN - Meski tidak akan rampung dalam dua atau tiga hari, kinerja Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Barito Kuala (Batola) mendapat apresiasi positif.
Setelah pencoblosan Pemilu 2024 selesai, proses selanjutnya adalah pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat kecamatan.
Proses rekapitulasi di tingkat PPK rata-rata telah dimulai 16 Februari 2024 dan berlangsung paling lama dua pekan.
Merujuk Pasal 413 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, hasil perolehan suara partai politik untuk calon anggota DPRD kabupaten/kota harus ditetapkan paling lambat 20 hari setelah pemungutan suara.
Dengan kondisi tersebut, hampir dipastikan semua pihak yang terlibat mulai dari PPK, Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan dan saksi, akan melakukan rapat hingga malam.
Seperti yang terpantau di Kecamatan Alalak, Minggu (18/2) malam, ketika badan adhoc pemilu tersebut menggelar rapat lanjutan rekapitulasi hasil penghitungan suara di Dapil Batola III.
Proses perhitungan dimulai dengan mengeluarkan masing-masing sampul kertas bersegel berisi formulir C hasil penghitungan suara.
Kemudian data dan foto dalam Sirekap juga ditampilkan menggunakan proyektor, dilanjutkan dengan mencocokkan data.
Seandainya ditemukan perbedaan data, maka PPK menggunakan data yang tercantum dalam formulir dari TPS sebagai dasar melakukan pembetulan.
Kinerja semua pihak yang terlibat itu, tak pelak mendapatkan apresiasi positif dari anggota DPRD Batola.
"Semua proses rekapitulasi hasil penghitungan suara berjalan cukup baik, tertib aman dan lancar. Tinggal kesanggupan petugas dan saksi," cetus H Bahriannoor, anggota Komisi I DPRD Batola.
"Namun kedepan sistem perhitungan perlu pelatihan tambahan, karena beberapa petugas masih sedikit kebingungan dengan sistem baru," imbuhnya.
Bahrian yang diketahui kembali mengikuti kontestasi menuju kursi di DPRD Batola, juga menyoroti isu kecurangan.
"Memang isu kecurangan hampir selalu muncul dalam setiap pemilu. Tinggal tergantung cara masing-masing menyikapi," tukas Bahrian.
"Namun sampai sekarang, Pemilu 2024 di Batola berjalan normal sesuai aturan. Pun perolehan suara kami tidak berubah dan sesuai hasil perhitungan di TPS," pungkasnya.
What's Your Reaction?