Barito Putera vs Malut United: Awas Hattrick Kekalahan!
Dalam kondisi mental yang kurang baik, Barito Putera dihantui hattrick kekalahan dalam pertandingan kontra Maluku Utara (Malut) United Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (26/10) sore.
KABARKALSEL.COM, BANTUL - Dalam kondisi mental yang kurang baik, Barito Putera dihantui hattrick kekalahan dalam pertandingan kontra Maluku Utara (Malut) United Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (26/10) sore.
Performa Barito Putera di Liga 1 musim 2024/2025 masih jauh dari kata memuaskan. Dalam 3 pertandingan terakhir, Laskar Antasari gagal menang.
Seusai mengimbangi Borneo FC dengan skor 1-1, selanjutnya skuat besutan Rahmad Darmawan ini dikalahkan Bali United 2-3 dan PSS Sleman 0-3.
Kekalahan terakhir sebenarnya cukup sulit dimaklumi, mengingat PSS Sleman merupakan klub penghuni dasar klasemen. Pun sebelum bertanding, Liga 1 baru menyelesaikan jeda internasional selama dua pekan.
Adapun Malut yang notabene pendatang baru di Liga 1, juga tidak begitu stabil. Namun demikian, skuat asuhan Imran Nahumarury ini mengoleksi 1 poin lebih banyak dibanding Barito.
Klub reinkarnasi Putra Delta Sidoarjo FC itu membukukan 3 kemenangan, juga lebih banyak dari Barito yang baru mencatatkan 2 kemenangan dalam 8 pertandingan.
Berhitung di atas kertas, komposisi kedua klub tidak begitu jauh berbeda. Malut sendiri butuh terobosan di lini depan, karena tiga penyerang asing mereka belum optimal.
Belakangan Hari Nur Yulianto menjadi pilihan utama. Namun pemain 35 tahun ini belum bisa dijadikan solusi lini serang.
Malut memiliki keunggulan di lini tengah, karena memiliki gelandang-gelandang enerjik. Sebut saja Manahati Lestusen, Darel Valentino, Wbeymar Angulo; Adriano, Victor Mansaray atau Yakob Sayuri.
Baca juga:
Barito Putera Digasak PSS Sleman, Rahmad Darmawan Siap Tanggung Jawab
Gagal Antisipasi Umpan Silang, Barito Putera Dihukum Bali United
Sementara lini belakang Barito cukup mengecewakan. Ditandai dengan 6 gol yang diderita dalam 2 pertandingan terakhir.
Bahkan dari seluruh kontestan Liga 1 musim 2024/2025, Barito menjadi klub kedua dengan tingkat kebobolan paling tinggi. Sudah kemasukan 15 gol, mereka hanya kalah dari Semen Padang yang telah dibobol 21 gol.
Ketiadaan gelandang bertahan tangguh yang mampu menjaga kedalaman dan konsentrasi permainan, tampaknya menjadi masalah krusial Barito Putera.
"Kami sudah melakukan beberapa diskusi dan evaluasi tentang pertandingan sebelumnya. Kami berkeinginan tampil lebih baik lagi," tegas Rahmad Darmawan dalam konferensi pers sebelum pertandingan.
"Semua pemain dalam kondisi 100 persen. Kami ingin mengembalikan kepercayaan diri dan memperbaiki posisi di klasemen," sambungnya.
Tidak hanya memperbaiki posisi di klasemen, kemenangan atas Malut sedikit mengurangi tekanan terhadap masa depan Rahmad Darmawan bersama Barito.
Faktanya dalam berbagai forum di media sosial, tidak sedikit suporter Barito Putera yang menginginkan agar Rahmad diganti pelatih lain.
Terlebih Malut sendiri dilatih Imran Nahumarury yang notabene mantan anak asuh Rahmad Darmawan di Persikota Tangerang. Kemudian di masa awal kepelatihan, Rahmad juga banyak membantu Imran.
"Coach RD (Rahmad Darmawan) yang membawa saya ke klub profesional (Persikota). Beliau juga menjadi mentor di awal karier kepelatihan saya," sahut Imran dalam konferensi pers terpisah.
"Namun kami ingin mendapatkan hasil positif melawan Barito. Saya berharap pemain bisa tampil dengan fokus, karena ini yang menjadi evaluasi utama disamping aspek teknis seperti bertahan, menyerang, dan transisi," tutupnya.
What's Your Reaction?