Berawal Dari Celetukan, Rahmadian Noor-Sumarji Siap Sediakan Drone Pertanian

Meski berawal dari celetukan, pasangan calon bupati dan wakil bupati H Rahmadian Noor-H Sumarji serius menanggapi keinginan warga di Kecamatan Tabunganen soal teknologi pertanian.

Oct 17, 2024 - 23:20 Wita
Oct 17, 2024 - 23:26
Berawal Dari Celetukan, Rahmadian Noor-Sumarji Siap Sediakan Drone Pertanian
Warga Tabunganen dengan antusias menyimak visi misi dan program yang dipaparkan H Rahmadian Noor-H Sumarji dalam kampanye dialogis, Kamis (17/10). Foto: Istimewa

KABARKALSEL.COM, MARABAHAN - Meski berawal dari celetukan, pasangan calon bupati dan wakil bupati H Rahmadian Noor-H Sumarji serius menanggapi keinginan warga di Kecamatan Tabunganen soal teknologi pertanian.

Pertemuan dengan warga Tabunganen merupakan rangkaian kampanye dialogis Pilkada Barito Kuala (Batola) 2024 yang dilakoni Rahmadian Noor-Sumarji, Kamis (17/10).

Dihadiri ratusan warga dari berbagai desa di kecamatan paling selatan di Batola ini, Rahmadian Noor-Sumarji awalnya menyampaikan visi misi dan program.

Mulai dari pembangunan maupun perbaikan jalan dan jembatan, penyediaan fasilitas air bersih, dan beasiswa untuk anak tidak mampu. 

Baca juga:

Warga Cerbon Batola Antusias Simak Program Rahmadian Noor-Sumarji Soal Pendidikan

Kampanye Dialogis di Barambai, Rahmadian Noor-Sumarji Menekankan Pinjaman Pupuk Tanpa Bunga

Kemudian penyediaan sarana dan prasarana kesehatan, subsidi listrik tempat ibadah, hingga santunan kematian.

Sementara di sektor pertanian, Rahmadian Noor-Sumarji menyodorkan program pinjaman tanpa bunga untuk pembelian pupuk bersubsidi, pembangunan sarana dan prasarana pendukung pertanian, serta pengadaan peralatan untuk mendukung agrobisnis pertanian.

Poin terakhir menjadi menarik, karena warga diminta menyebutkan berbagai peralatan produksi pertanian yang dibutuhkan.

Mereka pun mulai menyebutkan beberapa peralatan seperti traktor, combine harvester, hingga akhirnya seorang warga dari Desa Kuala Lupak menyeletuk perihal penggunaan drone.

Diketahui penggunaan drone pertanian masih terbilang langka, khususnya di Kalimantan Selatan. Padahal teknologi ini sudah mulai digunakan para petani di Jawa.

Dioperasikan menggunakan remote, drone biasanya dipakai untuk penyemaian, penyemprotan pupuk maupun pestisida atau bahan kimia pertanian lain, serta memantau kondisi lahan.

Berkaca dari pengalaman di daerah lain, penggunaan drone membuat pekerjaan lebih presisi dan mengurangi risiko paparan langsung pestisida dibanding penyemprotan manual.

Baca juga:

Rahmadian Noor-Sumarji Ungkap Target 100 Hari Pertama Kerja di Bakumpai

Sambangi Kuripan, Rahmadian Noor-Sumarji Pertegas Komitmen Merampungkan Kutabamara

Keuntungan lain dari penggunaan drone adalah hemat biaya operasional dan takaran pupuk maupun pestisida atau bahan kimia pertanian lain.

Namun demikian, drone masih menjadi peralatan yang tidak murah lantaran berbanderol hingga ratusan juta per unit. Sisi inilah yang mengharuskan campur tangan pemerintah daerah.

"Kami berterima kasih kepada seluruh warga Tabunganen, karena meluangkan waktu untuk mendengarkan visi misi dan program kami," ungkap Rahmadian Noor.

"Lebih jauh lagi, kami sangat tertarik dengan ide warga yang menginginkan drone pertanian. Kami siap merealisasikan aspirasi ini, mengingat teknologi sudah seharusnya dimanfaatkan demi Batola maju berkelanjutan berbasis agrobisnis," tegasnya. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow