Sambangi Kuripan, Rahmadian Noor-Sumarji Pertegas Komitmen Merampungkan Kutabamara

Tanpa banyak basa-basi, pasangan calon bupati dan wakil bupati H Rahmadian Noor-H Sumarji menegaskan perampungan Jalan Kutabamara ketika bersua warga Kecamatan Kuripan, Sabtu (5/10).

Oct 5, 2024 - 18:33 Wita
Oct 8, 2024 - 16:19
Sambangi Kuripan, Rahmadian Noor-Sumarji Pertegas Komitmen Merampungkan Kutabamara
H Rahmadian Noor-H Sumarji menyambangi warga Kuripan di Desa Kabuau dalam kampanye dialogis Pilkada Batola 2024. Foto: Kabar Kalsel

KABARKALSEL.COM, MARABAHAN - Tanpa banyak basa-basi, pasangan calon bupati dan wakil bupati H Rahmadian Noor-H Sumarji menegaskan perampungan Jalan Kutabamara ketika bersua warga Kecamatan Kuripan, Sabtu (5/10).

Pasangan nomor urut 2 di Pilkada Barito Kuala (Batola) 2024 itu menjadikan Kuripan sebagai tujuan pertama dalam rangkaian kampanye dialogis.

Datang menggunakan beberapa buah mobil, pasangan dengan akronim RAMA itu disambut hangat ratusan warga setempat. 

Uniknya meski kegiatan berpusat di Desa Kabuau, tidak sedikit warga desa lain di Kecamatan Kuripan yang mengikuti kampanye dialogis ini.

"Kami sengaja menempatkan Kuripan di posisi teratas jadwal kampanye dialogis. Salah satunya ingin menegaskan komitmen penyelesaian pembangunan Jalan Kutabamara. Tak hanya pengerasan, tapi sampai pengaspalan," tegas Rahmadian Noor.

Diketahui Kutabamara merupakan kependekan dari Kuripan, Tabukan, Bakumpai dan Marabahan. Proyek ini sudah dimulai tujuh tahun lalu atau sejak bupati dijabat Hj Noormiliyani AS dan Rahmadian Noor sebagai wakil bupati. 

Imbas pembangunan Jalan Kutabamara pun cukup besar, khususnya akses ke Kuripan. Dari semula hanya bisa dicapai menggunakan sepeda motor, sekarang sudah dapat dilintasi mobil.

"Alhamdulillah kendati sempat diganggu Covid-19, sekarang Jalan Kutabamara sudah bisa dilewati roda empat," beber Rahmadian Noor.

Tak hanya menyelesaikan pembangunan Jalan Kutabamara, Rahmadian Noor juga mengungkap rencana jangka panjang berupa jembatan penghubung menuju Kecamatan Paminggir di Hulu Sungai Utara.

"Kedepan warga Kuripan yang hendak ke Paminggir, cukup lewat darat karena akan dibangun jembatan penghubung. Kami sudah berkoordinasi dengan Pemrov Kalimantan Selatan, terkait rencana pembangunan jembatan ini," ungkap Rahmadian Noor. 

"Makanya sebelum jembatan dibangun, tugas kami seandainya menjadi kepala daerah adalah membuat jalan sampai Tabatan Baru," sambungnya.

Baca juga:

Visi Misi dan Program Rahmadian Noor-Sumarji, Bawa Batola Maju Berkelanjutan Berbasis Agrobisnis

Pesan Damai di Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Pilkada Batola 2024

Dengan target mempermudah akses antardesa di Batola, Rahmadian Noor-Sumarji pun tak segan menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama. 

"Tidak hanya di Kuripan, pembangunan di kecamatan lain pun harus dibangun bersama-sama. Ini sesuai dengan adil yang menjadi salah satu tagline kami," tegas Rahmadian Noor.

Selain pembangunan infrastruktur, Rahmadian Noor-Sumarji juga menyampaikan beberapa program yang berkaitan dengan pendidikan dan kesehatan.

Di antaranya satu bidan satu desa, mobil ambulans untuk seluruh desa, dan asuransi kesehatan berformat Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) untuk masyarakat yang belum tercakup BJPS.

Tercatat hingga Juli 2024, Universal Health Coverage (UHC) di Batola sudah mencakup 98,56 persen dengan jumlah penduduk yang didaftarkan mencapai 319.829 orang hingga Juli 2024.

UHC sendiri merupakan konsep pembangunan kesehatan global yang memastikan setiap individu memiliki akses pelayanan kesehatan, komprehensif, dan bermutu tanpa hambatan finansial.

Dalam konsep UHC, pemerintah daerah yang menanggung iuran BPJS masyarakat tidak mampu atau berisiko tinggi kesulitan pembiayaan pelayanan kesehatan.

"BPJS sudah meliputi 99 persen masyarakat di Batola dengan anggaran sekitar Rp50 miliar setiap tahun," jelas Rahmadian Noor.

"Untuk masyarakat yang masih tertinggal, disiapkan semacam jamkesda agar dapat berobat gratis di RSUD Abdul Aziz Marabahan," tambahnya.

Sementara di bidang pendidikan, Rahmadian Noor-Sumarji akan meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru, serta sarana dan prasarana.

"Kami telah membuktikan bahwa Batola mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan terbesar di Kalsel. Ini tidak terlepas dari komunikasi yang bagus dengan pemerintah pusat," papar Sumarji. 

"Mudahan di tahun berikutnya, dana tersebut bisa ditingkatkan lagi untuk kepentingan sarana prasarana, guru dan siswa," tegas mantan Kepala Dinas Pendidikan di Batola ini.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow