Debat Pilkada Kalsel 2024, Semua Pasangan Calon Sepakati Pemenuhan Hak Disabilitas
Pemenuhan hak penyandang disabilitas menjadi salah satu sub tema dalam debat pertama Pilkada Kalimantan Selatan 2024. Hasilnya semua pasangan calon menyepakati berbagai program yang mendukung pemenuhan hak disabilitas.
KABARKALSEL.COM, BANJARMASIN - Pemenuhan hak penyandang disabilitas menjadi salah satu sub tema dalam debat pertama Pilkada Kalimantan Selatan 2024. Hasilnya semua pasangan calon menyepakati berbagai program yang mendukung pemenuhan hak disabilitas.
Pilkada Kalsel 2024 diramaikan dua pasangan calon. Mereka adalah H Muhidin-H Hasnuryadi Sulaiman (pasangan nomor urut 1) dan Hj Raudatul Jannah-H Akhmad Rozanie Himawan Nugraha (pasangan nomor urut 2).
Adapun debat pertama yang berlangsung di Rattan Inn Banjarmasin, Rabu (23/10) malam, mengambil tema pelayanan inovatif dan akselerasi pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Kalimantan Selatan.
Salah satu sub tema yang diapungkan adalah perlindungan dan pemenuhan hak gender dan kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas.
Diketahui berdasarkan Data Terpadu Sosial 2024, penyandang disabilitas di Kalsel berjumlah 10.471. Namun demikianm, Perda Disabilitas menyebutkan hak penyediaan data disabilitas dan pengurangan tarif oleh pemerintah daerah belum terpenuhi.
Terkait pertanyaan tersebut, Hasnuryadi menegaskan komitmen pasangan calon nomor urut 1 terhadap pemenuhan hak-hak disabilitas.
"Tentuanya ketika terpilih, kami berusaha menyediakan data yang akurat melalui pendataan ulang dan menjaga kerahasiaan data," jawab Hasnuryadi.
"Adapun pengurangan tarif di sektor transportasi, pendidikan dan kesehatan adalah sesuatu yang harus diprioritaskan," tegasnya.
CEO Barito Putera itu bahkan menginginkan pemerintah harus mempermudah perizinan perusahaan swasta yang memberikan konsesi atau potongan harga kepada disabilitas.
"Juga disediakan award kepada swasta yang memberikan konsensi agar mereka lebih bersemangat lagi dalam memenuhi hak-hak disabilitas. Kalau perlu mereka (perusahaan swasta) mendapat pemotongan pajak," beber Hasnuryadi.
Pernyataan Hasnuryadi pun diperkuat Rozanie. Selain menegaskan komitmen pasangan calon nomor urut 2, politisi Partai NasDem ini telah menyiapkan inovasi.
Baca juga:
Menuju Gerbang Logistik Kalimantan, Visi Misi dan Progam Muhidin-Hasnuryadi di Kalsel
Usung 10 Program Unggulan, Berikut Visi Misi dan Program Acil Odah-Rozanie
"Kami akan menambahkan kartu penyandang disabilitas agar mereka benar-benar terdata. Kartu ini pula yang memudahkan mereka mendapatkan konsesi pelayanan," jelas Rozanie.
Di sisi lain, kartu tersebut akan menjelaskan klasifikasi disabilitas sehingga jenis pelayanan yang diberikan akan tepat sasaran.
Selain pemenuhan hak disabilitas, kedua pasangan calon juga menyepakati peningkatan upaya-upaya pengentasan kemiskinan.
Adapun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Kalsel terus menurun. Akan tetapi nilai penurunan ini terbilang masih kecil.
Tercatat persentase penduduk miskin di Kalsel 2022 sebesar 4,49 persen. Kemudian di akhir 2023, menurun lagi menjadi 4,29 persen.
Sedangkan di pertengahan 2024, angka kemiskinan tercatat 4,11 persen. Namun penurunan hanya 0,18 persen.
"Untuk mencapai percepatan pengentasan kemiskinan, diperlukan intervensi melalui bantuan langsung, menempatkan tiga medis di setiap desa, menggencarkan program pendidikan, menarik investor dan membuka lapangan pekerjaan," cetus Rozanie.
"Kemudian juga harus dicari penyebab kemiskinan, sehingga dapat dirumuskan program yang sesuai," sambungnya.
Pernyataan Rozanie direspons positif oleh Hasnuryadi Sulaiman. Namun mantan anggota DPR RI dua periode ini juga menekankan peningkatan sumber daya manusia.
"Kami mengapresiasi program yang disampaikan pasangan calon nomor urut 2. Artinya siapapun yang terpilih, semua bisa bekerja sama untuk mendukung program tersebut," tutup Hasnuryadi.
What's Your Reaction?