Haul ke-9 HA Sulaiman HB, Ketua DPRD Batola Kenang Salah Seorang Sosok Terbaik

KABARKALSEL.COM, MARABAHAN - Ratusan masyarakat menghadiri haul ke-9 H Abdussamad Sulaiman HB di Kubah Datu Abdussamad di Marabahan, Barito Kuala (Batola), Sabtu (9/3).

Selain masyarakat dari berbagai daerah, juga tampak sejumlah alim ulama dan habaib. Di antaranya Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, Habib Quraisy Baharun, Habib Ali Zainal Abidin, Habib Basim Al Athos dan Habib Muhammad Al Habsyi.

Juga KH Ahmad Sanusi Iberahim (Guru Jaro), KH Muhammad Qomaruddin (Guru Busu), KH As’aduddin, Guru Zulkifli, H Mohammad Mobarak.

Kemudian Asisten Perekonomian dan Pembangunan mewakili Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhammad Amin, serta dari Pemkab Batola seperti Penjabat Bupati Mujiyat dan Ketua DPRD Saleh. 

Haul diawali pembacaan tahlil dan Surah Yasin untuk almarhum HA Sulaiman HB, serta dilanjutkan pembacaan maulid habsyi oleh Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf.

Kemudian dilanjutkan tausiah dari Habib Quraisy Baharun, sekaligus menceritakan pengalaman bersama HA Sulaiman semasa hidup.

Dalam kesempatan terakhir, Hasnuryadi Sulaiman mewakili keluarga besar HA Sulaiman HB dan Hj Nurhayati berterima kasih atas kehadiran seluruh undangan.

"Atas nama keluarga besar, kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran secara fisik maupun virtual, serta memohon doa agar abah dan mama kami tercinta diberikan tempat yang mulia di sisi Allah SWT," ungkap Harnuryadi.

"Kami juga mohon doa dan bimbingan seluruh masyarakat banua agar terus mampu mencontoh kedua orang tua kami," tambahnya.

Hasnuryadi sekilas menceritakan kisah hidup sang ayah, mulai dari awal usaha hingga menjadi salah seorang pengusaha sukses.

HA Sulaiman HB lahir 21 April 2948 di Banjarmasin dan merupakan anak laki-laki satu-satunya. Lantas dalam usia 18 tahun, sosok yang dikenal dengan nama H Leman itu menikah dengan almarhumah Hj Nurhayati.

KemudianH Leman mendirikan sebuah perusahaan bernama Hasnur Group yang merupakan singkatan dari pasangan tersebut. Has diambil dari H Abdussamad Sulaiman, sedangkan Nur bermuara dari Hj Nurhayati.

Hasnuryadi juga menceritakan asal usul pendirian Barito Putera yang bertujuan awal menjadi wadah atlet pesepakbola di Kalsel.

Sementara dalam kesempatan terpisah, Saleh berharap banyak warga banua meneladani dan mengikuti jejak HA Sulaiman.

"Beliau merupakan tokoh banua yang luar biasa. Selain berkontribusi dalam pembangunan, juga mendirikan klub sepakbola kebanggaan warga banua," papar Saleh.