Pembunuh Aktivis Lingkungan Meratus di HST Divonis 11 Tahun Penjara

Hakim Pengadilan Negeri (PN) Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST), memvonis hukuman 11 tahun penjara kepada Irwansyah (53) yang membunuh Arbaini (65) alias Abah Nateh.

Jan 24, 2025 - 19:42 Wita
Jan 25, 2025 - 23:13
Pembunuh Aktivis Lingkungan Meratus di HST Divonis 11 Tahun Penjara
Jaksa membawa Irwansyah (kanan) yang merupakan pelaku pembunuhan aktivitis lingkungan seusai divonis 11 tahun penjara oleh PN Barabai. Foto: Antara

KABARKALSEL.COM, BARABAI - Hakim Pengadilan Negeri (PN) Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST), memvonis hukuman 11 tahun penjara kepada Irwansyah (53) yang membunuh Arbaini (65) alias Abah Nateh.

Dikutip dari Antara, Arbaini atau yang biasa dikenal dengan nama Abah Nateh merupakan seorang aktivis lingkungan di Pegunungan Meratus.

"Menyatakan terdakwa Irwansyah alias Kai Ibus terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan sebagaimana dakwaan primair penuntut umum," papar hakim ketua Lenny Kusuma Maharani dalam sidang putusan, Jumat (24/01/2025).

"Kemudian membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5 ribu," sambungnya.

Vonis yang dijatuhkan hakim lebih berat dibandingkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut terdakwa agar dihukum pidana penjara selama 10 tahun.

Dalam amar putusan itu, hakim juga menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari vonis.

Sejumlah barang bukti yang ditetapkan hakim di antaranya sebilah parang dan pisau, serta beberapa pakaian.

Adapun kasus pembunuhan Abah Nateh terjadi Juli 2024. Berdasarkan penyelidikan Polres HST, kejadian ini dipicu ketersinggungan.

Sebelumnya korban menegur Irwansyah, lantaran kerap membuat onar di sekitar lokasi wisata yang dikelola Abah Nateh di Desa Nateh, Kecamatan Batang Alai Timur.

Namun terdakwa menyikapi dengan emosi, dan selanjutnya menghujani Abah Nateh dengan 11 tusukan senjata tajam hingga meninggal dunia.

Perkara itu pun sempat menjadi perhatian masyarakat, karena Abah Nateh sering menyuarakan penyelamatan lingkungan, khususnya menolak pertambangan dan perkebunan kelapa sawit di Pegunungan Meratus.

Tidak jarang Abah Nateh beberapa kali mendapatkan ancaman dari orang tidak dikenal karena aksi penentangan tersebut.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow