Menjelang Pencoblosan Pilkada 2024, Simak Pesan MUI Kalsel
Menjelang pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan memberikan pesan khusus.
KABARKALSEL.COM, BANJARMASIN - Menjelang pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan memberikan pesan khusus.
Mereka menyerukan kepada muslim dan masyarakat umum agar menggunakan hak pilih sesuai dengan hati nurasi, karena hukum memilih pemimpin yang bertakwa dan berakhlakul karimah adalah wajib. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
إِذَا كَانَ ثَلاَثَةٌ فِي سَفَرٍ فَلْيُؤَمِّرُوا أَحَدَهُمْ
Artinya: Dari Abi Said Al-Khudri RA, Rasulullah SAW bersabda jika kalian bertiga dalam bepergian, maka angkatlah pemimpin di antara kalian (HR Ibnu Hibban).
MUI Kalsel juga mengajak masyarakat menolak politik uang karena bertentangan dengan peraturan dan perundangan yang berlaku dalam ajara Islam, sebagaimana Hadis Rasulullah SAW yang berbunyi:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الرَّاشِي وَالْمُرْتَشِي
Artinya: Dari Abdullah bin 'Amr, Rasulullah SAW bersabda laknat Allah SWT kepada pemberi suap dan penerima suap (HR Ahmad).
Muslim di Kalsel juga diimbau menghindari black campaign atau kampanye hitam. Rasulullah SAW bersabda:
آيَة الْمُنَافِق ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اُؤْتُمِنَ خَانَ
Artinya: Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yakni ketika berbicara berdusta, apabila berjanji mengingkari, dan apabila dipercaya khianat (HR Muslim).
Kemudian MUI meminta seluruh umat menjaga persatuan dan kesatuan dengan semangat ukhuwah islamiyah, ukhuwah basyariah dan ukhuwah wathiniyah.
Menganjurkan muslim agar tidak golput dalam memilih pemimpin yang beriman dan berakhlakul karimah sesuai sabda Rasulullah SAW:
من خرج من الطاعة وفارق الجماعة فمات مات ميتة جاهلية
Artinya: Barangsiapa yang keluar dari ketaatan dan meninggalkan jamaah lalu meninggal dunia, maka matinya dalam keadaan jahiliyah (HR Muslim).
Muslim juga diminta menghormati atas perbedaan pilihan dan menjaga persaudaraan, serta menghindari hal-hal yang dapat mencederai pelaksanaan pilkada aman, damai, bersih, dan bermartabat.
MUI Kalsel juga menegaskan haram hukumna menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan agar terpilih menjadi kepala daerah.
What's Your Reaction?