BPIP Menolak Disebut Memaksa Lepas Jilbab Paskibraka 2024

Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) akhirnya buka suara soal dugaan pemaksaan mencopot jilbab anggota Paskibraka 2024 perempuan.

Aug 14, 2024 - 20:07 Wita
Aug 14, 2024 - 20:14
BPIP Menolak Disebut Memaksa Lepas Jilbab Paskibraka 2024
Kepala BPIP Yudian Wahyudi memberi pernyataan pers di Hunian Polri Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu (14/8). Foto: Antara

KABARKALSEL.COM, JAKARTA - Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) akhirnya buka suara soal dugaan pemaksaan mencopot jilbab anggota Paskibraka 2024 perempuan.

BPIP menyatakan para calon anggota paskibraka sebelumnya telah menandatangani surat persetujuan ketika mendaftar, termasuk kesediaan menggunakan atribut seragam yang ditentukan. 

"Tata pakaian dan sikap tampang paskibraka diatur dalam Surat Edaran Deputi Diklat Nomor 1 Tahun 2024," papar Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, dalam siaran pers, Rabu (14/8).

"Aturan tersebut ditegaskan dengan Surat Keputusan Kepala BPIP Nomor 35 Tahun 2024 tentang Standar Pakaian, Atribut, dan Sikap Tampang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka," sambungnya.

Dalam surat edaran tersebut, tidak terdapat pilihan berpakaian jilbab untuk anggota paskibraka yang biasa menggunakan jilbab.

Dijelaskan bahwa penyeragaman pakaian tersebut berangkat dari semangat Bhinneka Tunggal Ika yang dicetuskan para pendiri bangsa.

"BPIP tidak melakukan pemaksaan lepas jilbab, tetapi mengenakan pakaian, atribut dan sikap tampang yang sesuai ketentuan," tukas Yudian.

"Sementara di luar pelaksanaan tugas kenegaraan(pengukuhan dan pengibaran Merah Putih dalam upacara), paskibraka putri bebas menggunakan jilbab. BPIP juga menghormati hak kebebasan penggunaan jilbab," tutupnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow