Hadiri Haul Abah Guru Sekumpul, Habib Ja'far Terkesan Cinta Para Jemaah
Pendakwah yang juga penulis dan content creator Habib Husein Ja'far Al-Hadar turut menghadiri haul ke-20 Abah Guru Sekumpul di Martapura, Banjar, Minggu (05/01/2025).
KABARKALSEL.COM, MARTAPURA - Pendakwah yang juga penulis dan content creator Habib Husein Ja'far Al-Hadar turut menghadiri haul ke-20 Abah Guru Sekumpul di Martapura, Banjar, Minggu (05/01/2025).
Sosok yang biasa disapa Habib Ja'far itu diketahui tiba di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, sekitar pukul 16.30 Wita.
Seperti jemaah yang lain, Habib Ja'far pun terjebak kemacetan. Momen inilah yang lantas dibagikan Habib Ja'far melalui story Instagram pribadi.
"Saya di Banjarbaru dan lokasi makam Abah Guru Sekumpul di Martapura masih berjarak sekitar 15 kilometer, tetapi sudah macet semacet-macetnya," papar Habib Ja'far.
"Banyak warga yang membagikan makanan dan minuman secara gratis kepada jemaah di perjalanan," tambahnya menggambarkan suasana di rest area.
Setibanya di Banjarbaru, Habib Ja'far harus mulai berjalan kaki dari Batas Kota. Adapun jarak menuju pusat kegiatan di Musala Ar-Raudhah masih sekitar 5 kilometer lagi.
Untungnya sejumlah relawan yang mengenali Habih Ja'far, langsung datang menyambut dan mengarahkan ke area terdekat dengan musala.
Namun demikian, Habib Ja'far tetap tidak lebih dekat ke Musala Ar-Raudhah lantaran jemaah yang hadir diestimasi lebih dari 4 juta.
Penyebabnya jemaah yang hadir tidak hanya dari Kalimantan Selatan, tapi Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, hingga sejumlah provinsi di Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Papua.
Akhirnya Habib Ja'far menunaikan salat magrib dan isya, sekaligus menuntaskan rangkaian kegiatan haul di teras rumah warga bersama jemaah yang lain.
"Alhamdulillah selesai menghadiri Haul Abah Guru Sekumpul di Martapura. Haul terbesar di Indonesia," tulis Habib Ja'far yang menyertai unggahan sejumlah foto di Instagram pribadi.
"Saya hanya bisa menembus hingga sekitar 1 kilometer dari makam Abah Guru Sekumpul. Itupun dengan jalan kaki sekitar 4 kilometer," imbuhnya.
Kendati demikian, momen tersebut dirasa Habib Ja'far begitu berkesan. Penyebabnya semua warga seakan berlomba-lomba menyambut para jemaah dengan makan, minum, jajanan, dan keramahan.
"Kami semua bergerak karena cinta. Cinta kepada Abah Guru Sekumpul yang mengajarkan cinta kepada Nabi Muhammad melalui Majelis Maulid Nabi. Makanya haul Guru Sekumpul menjadi lautan cinta. Mereka datang dengan cinta dan yang menyambut juga penuh cinta," beber Habib Ja'far.
"Begitulah cinta yang punya tarikan sangat kuat ke titik utama dari manusia, yaitu hati. Sungguh pengalaman yang tiada terkira. Tahun depan sempatkan hadir kalau mampu untuk merasakan kehangatannya," tutupnya.
What's Your Reaction?