Jelang Dilantik Presiden, Bupati-Wakil Bupati Batola Terpilih Didorong Bentuk Tim Transisi

KABARKALSEL.COM, MARABAHAN - Menjelang dilantik sebagai Bupati-Wakil Bupati Barito Kuala (Batola) oleh Presiden, H Bahrul Ilmi-Herman Susilo didorong membuat tim transisi.

Usulan dilontarkan dosen Prodi Pendidikan Sosiologi FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Nasrullah, Jumat (24/1).

Adapun pembentuan tim transisi bertujuan melakukan rasionalisasi visi misi, sehingga memiliki visibilitas.

"Misalnya pembangunan jalan beton yang tentunya akan menelan biaya besar. Kalau betonisasi dipaksakan, mungkin akan banyak menarik dana program strategis lainnya," ungkap Nasrullah. 

Baca juga:

Kepala Daerah Terpilih Tak Berperkara di MK Dilantik 6 Februari 2025

Resmi Ditetapkan KPU Batola, Bahrul-Herman Tinggal Tunggu Pelantikan

"Demikian pula soal impor guru dari Jawa. Kalau ini direalisasikan, bakal menyebabkan keresahan sarjana-sarjana pendidikan di Batola," sambung akademisi kelahiran Kecamatan Kuripan ini.

Tujuan berikutnya dari tim transisi adalah memasukkan janji-janji maupun visi misi ke rencana strategis Batola.

Selanjutnya menyiapkan rencana APBD Perubahan 2025 dalam rangka penyesuaian visi misi, serta mengidentifikasi dan mengadopsi program prioritas pasangan calon lain di Pilkada 2024 atau penjabat bupati.

Baca juga:

Muncul Ide Impor Guru dari Jawa ke Batola, Bagaimana Bisa?

Mengenal Visi Satu Pegangan Bahrul-Herman di Pilkada Batola 2024

"Banyak program prioritas yang bisa diadopsi. Contohnya meningkatkan pelatihan vokasi melalui Balai Latihan Kerja (BLK) dan menggiatkan program budaya," beber Nasrullah. 

"Budaya tidak hanya dilihat dari aspek seni, tetapi secara luas baik adalah aspek mata pencaharian, religiositas, relasi sosial hingga kearifan lokal yang menjamin kehidupan harmonis warga," imbuhnya.

Diyakini tim transisi akan membuat Bahrul Ilmi sebagai bupati terpilih, maupun Herman Sosilo yang menjadi wakil bupati terpilih akan tancap gas usai pelantikan. 

"Penyesuaian program kegiatan pun dapat diminimalisir atau terhindar dari kegamangan di awal pemerintahan," tutup Nasrullah yang sedang melanjutkan pendidikan doktoral antropologi di Universitas Gadjah Mada.