Kolaborasi Apik Bersama PT BRE, Desa Bitahan Baru Terima Tropi Proklim Lestari
Melalui kolaborasi apik bersama PT Bhumi Rantau Energi (BRE) selama empat tahun terakhir, Desa Bitahan Baru di Kecamatan Lok Paikat, Tapin, akhirnya dianugerahi penghargaan Proklim Lestari.
KABARKALSEL.COM, RANTAU - Melalui kolaborasi apik bersama PT Bhumi Rantau Energi (BRE) selama empat tahun terakhir, Desa Bitahan Baru di Kecamatan Lok Paikat, Tapin, akhirnya dianugerahi penghargaan Proklim Lestari.
Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, di Jakarta Convention Center, Jumat (9/8) lalu.
Kategori tertinggi Program Kampung Iklim menjadi yang pertama diboyong ke Tapin, ditambah empat penghargaan lain berupa sertifikat dan trofi Proklim Utama.
Perjalanan memperoleh Proklim Lestari harus melewati beberapa tahapan. Di antaranya harus mendapatkan predikat Proklim Utama dan membina minimal 10 Desa lain dalam kurun waktu dua tahun.
Keberhasilan Bitahan Baru pun ikut membanggakan PT BRE, karena mereka juga terlibat banyak sebagai mitra pembangunan.
"Kami bangga atas pencapaian Desa Bitahan Baru yang berhasil meraih penghargaan Proklim Lestari," papar Corporate Affair Manager PT BRE, Joko Bagiono, Kamis(15/8).
"Awalnya kami telah membina 12 desa. Lantas seiring waktu, kami fokus kepada 10 desa sebagai bagian dari persyaratan untuk mencapai Proklim Lestari," tambahnya.
Baca juga:
Desa Bitahan Baru di Tapin Mulai Jalani Verifikasi Proklim Lestari
PT BRE Dukung Desa Bitahan Baru di Tapin Raih Predikat Proklim Lestari
Khusus Desa Bitahan, beragam program kolaborasi telah dilaksanakan anak perusahaan Padang Karunia Group dan Hasnur Group ini.
Mulai dari menghadirkan fasilitas air bersih ke seluruh rumah, pembuatan tempat sampah, mengembangkan peternakan, pemanfaatan pupuk kandang, serta pengadaan energi solar cell.
"Tentunya kami berharap kolaborasi yang telah terjalin bisa terus berlanjut, terutama pembinaan terhadap desa-desa yang berada di kawasan ring satu," jelas Joko.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tapin, H Sufiansyah, mengaprestasi keterlibatan PT BRE dalam pencapaian Proklim Lestari.
"Peran aktif perusahaan dalam pembinaan secara berkelanjutan adalah modal penting untuk pengembangan sebuah kampung yang awalnya biasa menjadi pusat perhatian nasional," ungkap Sufiansyah.
"Penghargaan itu juga menjadi bentuk pengakuan atas upaya mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim di tingkat desa," tambahnya.
Proklim memiliki beberapa kategori mulai dari pratama, madya, utama dan lestari yang menunjukkan tingkat keberhasilan suatu wilayah dalam menerapkan aksi adaptasi dan mitigasi.
Aksi adaptasi sendiri mencakup upaya mengurangi dampak negatif perubahan iklim seperti pengendalian banjir dan kekeringan.
Sementara aksi mitigasi bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama perubahan iklim.
What's Your Reaction?