Soal Penggunaan Stadion Demang Lehman, Pemkab Banjar Beri Barito Putera Lampu Hijau
Seusai dilakukan serah terima, Pemkab Banjar memberi lampu hijau kepada Barito Putera untuk kembali memanfaatkan Stadion Demang Lehman.
KABARKALSEL.COM, MARTAPURA - Seusai dilakukan serah terima, Pemkab Banjar memberi lampu hijau kepada Barito Putera untuk kembali memanfaatkan Stadion Demang Lehman.
Diketahui pekerjaan fisik Stadion Demang Lehman telah rampung, setelah sekitar 9 bulan diperbaiki dan ditingkatkan sesuai standar FIFA.
Bahkan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi (BPWP) Kalimantan Selatan selaku kepanjangan tangan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), sudah menyerahkan aset tersebut kepada Pemkab Banjar, Senin (20/01/2025).
Setelah dilakukan serah terima, pengelolaan Stadion Demang Lehman akan ditangani Pemkab Banjar melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP).
Kabar tersebut tentu saja menjadi angin segar untuk Barito Putera. Terlebih sejak Demang Lehman direnovasi, mereka harus bermarkas di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Pun Pemkab Banjar mempersilakan kepada Barito Putera untuk memanfaatkan kembali Stadion Demang Lehman sebagai kandang di Liga 1 musim 2024/2025.
Bahkan seandainya mendapatkan izin dari penyelenggara kompetisi, Barito sudah dapat menggunakan stadion tersebut untuk menjamu Persebaya Surabaya, Sabtu (25/1).
"Kami menyambut baik kalau memang Barito Putera ingin menggunakan Stadion Demang Lehman. Kami sudah berkomunikasi dengan mereka, tetapi sebelum serah terima (aset)," papar Bupati Banjar, Saidi Mansyur, seusai serah terima aset.
"Namun kewenangan (menyelenggarakan pertandingan) bukan di tangan kami. Tergantung keputusan penyelenggara," imbuhnya.
Kendati demikian, kondisi Stadion Demang Lehman masih belum sempurna. Salah satunya rumput yang masih kurang rata di beberapa bagian.
"Terkait kondisi rumput, akan dimatangkan lagi oleh vendor yang terverifikasi PSSI dan FIFA. Memang semuanya masih dalam pengawasan BPWP, meski sudah diserahterimakan kepada Pemkab Banjar," sahut Denny Surya Martha, Kepala BPWP Kalsel.
Selain rumput lapangan, lampu penerangan juga terkadang mati. BPWP beralasan uji coba lampu cukup singkat, sehingga alih pengetahuan kepada operator belum maksimal.
"Nanti kami mempelajari bersama dengan operator yang diserahkan kepada pemerintah daerah," tukas Denny.
Renovasi Demang Lehman yang menelan anggaran Rp108 miliar merupakan bagian dari rehabilitasi 22 stadion di Indonesia. Dikerjakan sejak 18 Maret 2024, perbaikan menggunakan APBN di Kementerian PU.
Seusai mendapat sentuhan APBN, wajah Stadion Demang Lehman sudah jauh berbeda. Tribun yang semua hanya berupa cor semen, sekarang berganti single seat dengan kapasitas 7.200 penonton.
Adapun rumput lapangan menggunakan zoysia matrella yang direkomendasikan FIFA sebagai standar rumput stadion sepakbola bertaraf internasional.
Pun stadion dilengkapi penunjang Video Assistant Referee (VAR) berupa tiang penyangga kamera yang terpasang di empat sudut. Penerangan di empat sisi lapangan juga sesuai dengan standar kelas internasional.
Sementara standar keamanan stadion juga diperbaiki. Salah satunya pintu darurat yang diperluas, terutama di tribun barat dan timur.
Demikian pula ruang ganti, ruang massage, toilet, hingga area parkir yang berkonsep mirip dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno.
What's Your Reaction?