Tanpa Rahmad Darmawan, Barito Putera Bidik Kemenangan Atas Persebaya
Tanpa pelatih Rahmad Darmawan, Barito Putera berusaha melanjutkan tren positif ketika bersua Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (25/1/2025) malam.
KABARKALSEL.COM, GIANYAR - Tanpa pelatih Rahmad Darmawan, Barito Putera berusaha melanjutkan tren positif ketika bersua Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (25/1/2025) malam.
Barito yang telah melewati 13 pertandingan di Liga 1 musim 2024/2025 tanpa kemenangan, berhasil menekuk Madura United dengan skor 4-2, Sabtu (18/01/2025) malam.
Kemenangan tersebut memang belum mengubah posisi Barito Putera secara signifikan. Mereka masih berada di posisi 15 klasemen dengan hanya meraih 15 poin dari 19 pertandingan.
Namun setidaknya Laskar Antasari sedang memiliki momentum. Pun sejumlah pemain anyar yang didatangkan, telah memberikan kontribusi positif.
Matias Mier telah mencetak 2 gol dan 1 assist. Sedangkan Jaime Moreno juga telah melesakkan 1 gol dalam pertandingan debut kontra Madura United.
Sedangkan Renan Alves dan Anderson Nascimento cukup padu menggalang lini belakang, sekaligus meringankan beban Lucas Morelatto dan Levy Madinda di lini tengah.
Akan tetapi tampaknya telah terjadi perubahan di posisi pelatih. Barito Putera dikabarkan tidak lagi ditangani Rahmad Darmawan.
Adapun pelatih pengganti yang digadang-gadang adalah Victor Tinoco. Walau kemampuan meracik strategi masih dipertanyakan, Victor sudah sedemikian akrab dengan Barito.
Pria kelahiran Brasil itu merupakan mantan pelatih kiper Barito Putera dalam periode 2016 hingga 2018, serta pelatih fisik di era kepelatihan Djadjang Nurdjaman.
Sembari menunggu kedatangan Victor, Frans Sinatra Huwae bertindak sebagai pelatih interim Barito untuk menghadapi Persebaya.
“Kami sekarang harus bangkit. Tentunya bukan dengan kesombongan, tetapi melalui usaha keras dan kekompakan," tegas Frans dalam konferensi sebelum pertandingan.
"Persebaya adalah klub yang bagus. Namun kami juga berharap tren kedepan bisa lebih baik, karena ini sudah menjadi tekad manajemen, pelatih, pemain,” imbuhnya.
Persebaya juga dalam misi bangkit dari keterpurukan. Bajul Ijo memang masih di posisi kedua klasemen sementara, tetapi baru saja menelan 3 kekalahan beruntun.
Banyak yang menyebut periode negatif Persebaya disebabkan cedera Francisco Rivera, ketika mengalahkan Borneo FC 2-1.
Selanjutnya tanpa Rivera yang berperan sebagai dirijen permainan, Persebaya berturut-turut dikalahkan Bali United 0-2, PSS Sleman 1-3 dan Malut United 0-2.
Tidak hanya Francisco Rivera. Persebaya juga minus Toni Firmansyah yang harus mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U-20.
Namun dengan kondisi Barito yang sejatinya belum stabil, bukan tidak mungkin Persebaya mampu mencuri poin.
Dalam pertemuan pertama di Liga 1 musim 2024/2025, mereka menang 2-1 lewat penalti Bruno Moreira dan tendangan spektakuler Mohammed Rashid.
Terlebih Barito kembali harus berkandang di luar Kalimantan Selatan. Setelah bermarkas di Stadion Sultan Agung, Bantul, sekarang mereka harus memainkan partai kandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Penyebabnya Stadion Demang Lehman di Martapura, Kalimantan masih terkendala masalah administrasi, meski renovasi stadion ini sudah rampung dikerjakan.
"Tidak masalah bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta," tukas Frans yang juga sempat ditunjuk menjadi pelatih interim Barito di musim 2024/2025.
"Sebelumnya pun kami sudah sering bermain di Gianyar. Mudah-mudahan Bali bersahabat dengan Barito," harapnya.
What's Your Reaction?