Dispora Kalsel Perkenalkan Spobnas dan Spobda, Pengganti PPLP dan PPLPD Mulai 2025
Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Selatan memperkenalkan program baru yang fokus membina atlet-atlet muda.
KABARKALSEL.COM, BANJARMASIN - Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Selatan memperkenalkan program baru yang fokus membina atlet-atlet muda.
Kedua program tersebut adalah Sentra Pembinaan Olahragawan Berbakat Nasional (Spobnas), dan Sentra Pembinaan Olahragawan Berbakat Daerah (Spobda).
Adapun Spobnas dan Spobda akan menggantikan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP), dan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLPD).
Perkenalan Spobnas dan Spobda akan dilakukan Dispora Kalsel dalam rapat koordinasi dengan Dispora kabupaten/kota, serta sejumlah pelatih PPLP dan PPLPD.
"Perubahan itu sesuai dengan arahan Kemenpora yang akan berlaku mulai 2025," papar Kabid Pembudayaan Olahraga Kadispora Kalsel melalui Kasi Pengelolaan Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga, Asfia Urrahman, Rabu (15/01/2025).
"Transformasi yang dilakukan tidak hanya menyentuh perubahan nama, tetapi mencakup aspek anggaran dan peningkatan kualitas pembinaan," sambungnya.
Dalam program Spobnas, juga dilakukan penyesuaian signifikan, termasuk penambahan tenaga ahli seperti ahli gizi, konsultan kepelatihan, dan psikolog olahraga.
Sedangkan untuk memaksimalkan hasil pembinaan, jumlah atlet yang dilatih dikurangi dari 20 orang menjadi 8 orang.
Pengurangan itu bertujuan agar pelaksanaan program lebih fokus kepada peningkatan kualitas pembinaan, serta dukungan anggaran yang lebih terarah.
Sementara Spobda akan tetap menjadi kewenangan daerah melalui APBD. Adapun di Kalsel, sebanyak 130 atlet akan dibina melalui Spobda.
Judo menjadi salah satu cabang olahraga baru yang akan masuk Spobda. Sedangkan cabang lain akan disesuaikan untuk mengakomodasi atlet yang dikeluarkan dari PPLP.
Pelaksanaan rapat koordinasi dan sosialisasi akan dilaksanakan 22 hingga 24 Januari 2025. Hanya daerah yang memiliki atlet dalam program Spobda yang diundang, termasuk para pelatih.
"Dalam pertemuan itu, pelatih akan diberikan arahan bahwa setiap program yang disusun harus dikonsultasikan dan disetujui oleh tenaga ahli yang ditunjuk," tegas Asfia.
Dispora Kalsel juga menegaskan bahwa target pembinaan tidak hanya berorientasi kepada jumlah medali, tetapi lebih kepada peningkatan kemampuan atlet.
"Makanya kondisi awal atlet akan dievaluasi. Sedangkan di akhir tahun, harus terlihat peningkatan signifikan. Standar peningkatan akan dijelaskan dalam sosialisasi," tutup Asfia.
What's Your Reaction?