PLN Kalselteng beri Diskon 50 Persen Daya 2.200 VA ke Bawah

PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah memastikan diskon tarif listrik 50 persen diberikan kepada pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 volt ampere (VA) ke bawah.

Dec 31, 2024 - 15:13 Wita
Jan 1, 2025 - 04:14
PLN Kalselteng beri Diskon 50 Persen Daya 2.200 VA ke Bawah
Ilustrasi pelanggan prabayar PLN tengah mengisi token listrik. Foto: Jawa Pos

KABARKALSEL.COM, BANJARBARU - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah memastikan diskon tarif listrik 50 persen diberikan kepada pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 volt ampere (VA) ke bawah.

Pelanggan dalam kategori tersebut tidak perlu melakukan registrasi atau pendaftaran untuk menikmati program stimulus ekonomi. 

Adapun program tersebut ditetapkan pemerintah untuk periode Januari hingga Februari 2025, serta diyakini tepat sasaran.

"Kami berkomitmen menyalurkan stimulus ekonomi berupa diskon listrik 50 persen secara tepat sasaran," papar General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, dikutip dari Antara, Selasa (31/12/2024).

"Dengan dukungan sistem digitalisasi, pelanggan secara otomatis mendapatkan potongan dalam periode Januari hingga Februari 2025," sambungnya.

Diskon untuk pelanggan pascabayar akan otomatis berlaku ketika membayar tagihan listrik Januari dan Februari 2025. 

Baca juga: Sambut Ramadan 1445 Hijriah, PLN Beri Diskon Tambah Daya Listrik

Sementara pelanggan prabayar akan menerima diskon langsung ketika membeli token listrik dalam periode yang sama melalui PLN Mobile, ritel, agen, atau saluran lain.

"Agar tidak terjadi monopoli pembelian token, PLN menerapkan pembatasan maksimal pembelian token listrik selama periode diskon ini setara 720 jam menyala dalam satu bulan," tegas Syauki.

Berikut rincian batas maksimal pembelian token listrik diskon per bulan untuk setiap golongan tarif:

1. Tarif 450 VA: maksimal 720 jam menyala atau setara 324 kWh. Tarif listrik: Rp415 per kWh x 324 kWh = Rp134.460.
Diskon maksimal: Rp67 ribu per bulan

2. Tarif 900 VA: maksimal 720 jam menyala atau setara 648 kWh. Tarif listrik: Rp1.352 per kWh x 648 kWh = Rp876.096. Diskon maksimal: Rp438 ribu per bulan.

3. Tarif 1.300 VA: maksimal 720 jam menyala atau setara 936 kWh. Tarif listrik: Rp1.444,70 per kWh x 936 kWh = Rp1,35 juta. Diskon maksimal: Rp676 ribu per bulan.

4. Tarif 2.200 VA: maksimal 720 jam menyala atau setara 1.584 kWh. Tarif listrik: Rp1.444,70 per kWh x 1.584 kWh = Rp2,28 juta. Diskon maksimal: Rp1,14 juta per bulan.

"Dengan perhitungan tersebut, masyarakat dapat memprediksi kebutuhan listrik yang harus dibeli setiap bulan, sekaligus memanfaatkan program diskon 50 persen dengan maksimal," tutup Syauki.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow