Bersua Mujiyat-Fahrin, Warga Bakumpai Curhat Soal Pakan Ikan Hingga Penataan Pasar

Kesempatan bertemu pasangan calon bupati dan wakil bupati Mujiyat-Fahrin Nizar, tidak disia-siakan warga Kecamatan Bakumpai.

Oct 15, 2024 - 19:26 Wita
Oct 16, 2024 - 02:27
Bersua Mujiyat-Fahrin, Warga Bakumpai Curhat Soal Pakan Ikan Hingga Penataan Pasar
Mujiyat-Fahrin Nizar menggelar kampanye dialogis bersama warga Kecamatan Bakumpai di Kelurahan Lepasan, Selasa (15/10). Foto: Kabar Kalsel

KABARKALSEL.COM, MARABAHAN - Kesempatan bertemu pasangan calon bupati dan wakil bupati Mujiyat-Fahrin Nizar, tidak disia-siakan warga Kecamatan Bakumpai.

Dalam kampanye dialogis Pilkada Barito Kuala (Batola) di Kelurahan Lepasan, Selasa (15/10), mereka mencurahkan berbagai uneg-uneg kepada pasangan calon nomor urut 3 tersebut.

Salah satunya persoalan kesulitan memperoleh pakan ikan. Padahal cukup banyak warga Bakumpai yang yang mengelola keramba ikan di bantaran Sungai Barito maupun Sungai Nagara.

"Kalau masih tersedia, mungkin kami bisa membeli. Namun yang menjadi persoalan sekarang adalah terkadang stok pakan ikan kosong," ungkap Abdullah, salah seorang warga Lepasan.

Baca juga:

Harapan Warga Jejangkit Untuk Mujiyat-Fahrin di Pilkada Batola 2024

Jangan Khawatir Gagal Panen, Inilah Mitigasi Mujiyat-Fahrin

Sementara Ahmad Yani menyampaikan beberapa kebutuhan mendasar masyarakat yang belum maksimal terpenuhi. Salah satunya kualitas dan jangkauan air PDAM.

"Kami juga berharap pemerintah kedepan meneruskan pembangunan Jalan Lepasan-Banua Anyar. Bahkan kalau bisa ditembuskan ke Desa Keladan (Kecamatan Candi Laras Utara, Tapin)," harapnya.

"Kemudian kami mengapresiasi pasangan calon nomor urut 3 yang memasukkan penataan Pasar Marabahan sebagai program unggulan. Faktanya penataan pedagang dan parkir di Pasar Marabahan harus diprioritaskan," tegasnya.

Keinginan masyarakat tersebut mendapat respons positif Mujiyat. Khususnya penataan Pasar Marabahan, mantan penjabat bupati di Batola ini bahkan sudah memiliki rencana yang siap dieksekusi.

"Penataan Pasar Marabahan sudah menjadi impian saya, semenjak dilantik menjadi penjabat bupati. Pun saya sudah memiliki desain, salah satunya pembuatan siring," ungkap Mujiyat.

"Tentunya semua aspirasi masyarakat yang terjaring dalam kampanye dialogis, akan direalisasikan ketika kami dipercaya memimpin Batola kedepan. Apabila rakyat menghendaki, pemerintah wajib memenuhi," tegasnya.

Sama seperti ketika menjadi penjabat bupati di Batola, Mujiyat akan berusaha mendapatkan anggaran sebanyak-banyaknya melalui jaringan dan kestabilan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Baca juga:

Wujud Terima Kasih, Mujiyat-Fahrin Disambut Hangat Warga Wanaraya

Antusias Sambut Mujiyat-Fahrin, Warga Mandastana Titip Lima Pesan Penting

Salah satu upaya menjaga kestabilan APBD Batola adalah membangun pelabuhan bertipe A di Kecamatan Tabunganen. 

Bakumpai pun akan mengambil peran, karena menjadi perlintasan dari pelabuhan di Tabunganen menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara. 

"Awal saya menjadi penjabat bupati, APBD Batola hanya Rp1,2 triliun. Kemudian kami bisa meningkatkan menjadi Rp1,6 triliun di awal 2023," papar Mujiyat.

"Akhirnya saya membuat sesuatu yang tidak pernah terjadi di Batola, ketika menaikkan APBD 2024 menjadi Rp2,042 triliun," tutupnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow