Sambut Rencana Stadion Internasional, Pemkot Banjarbaru Menyodorkan Hibah Lahan
Pemkot Kota Banjarbaru menawarkan lahan hibah untuk menyambut rencana pembangunan stadion berstandar internasional ke Pemprov Kalimantan Selatan.

KABARKALSEL.COM, BANJARBARU - Pemkot Banjarbaru menawarkan lahan hibah untuk menyambut rencana pembangunan stadion berstandar internasional ke Pemprov Kalimantan Selatan.
Penawaran hibah lahan tersebut dilandasari keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkot Banjarbaru untuk membangun stadion sendiri, baik berstandar nasional maupun internasional.
Lokasi yang ditawarkan berada di Jalan Mistar Cokrokusumo, Kelurahan Bangkal, Kecamatan Cempaka, dengan luas lahan lebih dari 22 hektare.
"Makanya kami menawarkan ke Pemprov Kalsel untuk menggarap rencana pembangunan stadion tersebut," papar Penjabat Sekdako Banjarbaru, Subhan Nor Yaumil, dalam audisensi bersama Pemprov Kalsel, Selasa (04/03/2025).
Adapun rencana pembangunan stadion berstandar internasional beirisan dengan keinginan Gubernur H Muhidin yang ingin membangun fasilitas olahraga terbaik.
Adapun hibah yang ditawarkan secara menyeluruh. Artinya Pemkot Banjarbaru tidak ikut andil atau mengelola, seandainya stadion tersebut benar-benar dibangun oleh Pemprov Kalsel.
"Namun Banjarbaru sebagai ibu kota provinsi, tetap bisa mendapatkan keuntungan. Seperti peningkatan ekonomi UMKM," jelas Subhan.
"Bisa juga nanti lokasi itu dijadikan objek wisata. Tentu ini akan menambah daya tarik wisatawan dan meningkatkan ekonomi daerah," imbuhnya.
Pemprov Kalsel sendiri menyambut baik tawaran hibah pembangunan stadion bertaraf internasional dari Pemkot Banjarbaru.
"Kehadiran stadion standar nasional maupun internasional tentu akan tonggak penting perkembangan olahraga sepakbola di Kalsel," sahut Muhammad Syarifuddin, Plh Sekdaprov Kalsel.
"Tentunya pembangunan infrastruktur harus berkaitan dengan ekosistem olahraga yang berkelanjutan termasuk pembinaan atlet, pengembangan sumber daya manusia, serta strategi untuk meningkatkan prestasi olahraga daerah,” tambahnya.
Sebelumnya Muhidin ingin stadion internasional dibangun di Klometer 17 Liang Anggang. Namun berdasarkan kajian, kultur tanah di lokasi yang diinginkan kurang cocok karena lahan gambut.
Sementara di lahan yang ditawarkan oleh Pemko Banjarbaru ini lebih keras, sehingga tidak memerlikan tanah uruk.
"Tentunya dengan kontur lahan yang lebih keras, biaya pembangunan dapat ditekan. Namun kami tetap akan berkonsultasi dengan Gubernur Kalsel," tukas Syarifuddin.
What's Your Reaction?






