Pembangunan Jembatan Pulau Laut Kotabaru Diklaim Tak Terkendala Efesiensi Anggaran

Efesiensi anggaran yang dilakukan di berbagai sektor pemerintahan, diklaim tidak mengganggu proses pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru di Kalimantan Selatan.

Feb 25, 2025 - 21:59 Wita
Feb 26, 2025 - 03:01
Pembangunan Jembatan Pulau Laut Kotabaru Diklaim Tak Terkendala Efesiensi Anggaran
Gubernur Kalsel, H Muhidin, ketika meninjau progres pekerjaan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru, Rabu (1/1/2025) lalu. Foto: Adpimprov Kalsel

KABARKALSEL.COM, BANJARMASIN - Efesiensi anggaran yang dilakukan di berbagai sektor pemerintahan, diklaim tidak mengganggu proses pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru di Kalimantan Selatan.

Hal tersebut terungkap dalam rapat kerja Komisi III DPRD Kalimantan Selatan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Selasa (25/02/2025).

Dengan demikian, pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut kembali dilanjutkan setelah sempat berhenti selama beberapa tahun.

"Kebijakan efisiensi anggaran 2025 tidak terdampak kepada APBD maupun pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru," papar Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel, Yasin Thoib, dikutip dari Antara. 

"Kami terus mengerjakan pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru tersebut dari kanan dan kiri. Namun tentunya kami juga mengharapkan bantuan pemerintah pusat untuk bagian tengah jembatan," sambungnya.

Selain bagian tengah jembatan, Pemprov Kalsel pun mengupayakan memperoleh perizinan pembangunan prasarana perhubungan darat yang menghubungkan Batulicin dengan Pulau Laut.

"Pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru tersebut harus mendapatkan izin dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ)," beber Yasin.

Diketahui efisiensi anggaran membuat Pemprov Kalsel mengalami pemotongan sekitar Rp100 miliar. Namun bagian yang dipotong adalah anggaran perjalanan dinas, rapat, serta Dana Alokasi Khusus (DAK)

"Sedangkan infrastruktur jalan terus. Salah satunya pembangunan jembatan di Anjir Pasar atau Jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Kalsel dengan Kalimantan Tengah," tegas Yasin.

Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru yang menghubungkan Batulicin dan Pulau Laut memiliki panjang sekitar 3,75 kilometer.

Pemprov Kalsel sebelumnya telah menganggarkan Rp200 miliar dari sisi Batulicin dan Rp300 miliar dari sisi Kotabaru. 

Lantas dalam APBD 2025, Pemprov Kalsel mengalokasikan Rp300 miliar dari sisi Batulicin dan Rp450 miliar dari sisi Kotabaru.

Total anggaran yang telah digelontorkan mencapai Rp1,2 triliun. Sedangkan anggaran yang diperlukan sebesar Rp5,9 triliun, sehingga masih dibutuhkan sekitar Rp4,7 triliun.

Awalnya Pemprov Kalsel memperkirakan pembangunan dapat dikerjakan selama dua tahun. Namun dengan pertimbangan anggaran yang besar, sehingga rencana pembangunan menjadi tiga tahun.

Kemungkinan jembatan tersebut sudah dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai pelabuhan terbesar mulai 2029.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow